Uji Kualitatif Kandungan Asam Pada Kosmetik dan Bahan Pangan Menggunakan FeCL3
https://doi.org/10.58466/lipida.v3i2.1464
Kata Kunci:
Asam, FeCl3, Uji Kualitatif OrganolpetikAbstrak
Penelitian ini bertujuan untuk melakukan uji kualitatif terhadap kandungan asam pada empat sampel yang berbeda, yaitu Bedak MBK, Bedak Salisil, Asam Sitrat, dan Kecap menggunakan FeCl3 sebagai reagen. Metode ini dilakukan untuk mengidentifikasi keberadaan senyawa asam tertentu dalam sampel. Sampel tersebut diuji dengan menambahkan larutan FeCl3 ke dalam larutan sampel. Perubahan warna yang terjadi diamati dan dicatat. Reaksi yang teramati dianggap sebagai indikator keberadaan asam tertentu dalam sampel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Bedak MBK, Bedak Salisil, dan Kecap menunjukkan perubahan warna yang signifikan setelah direaksikan dengan FeCl3. Perubahan warna ini mengindikasikan keberadaan senyawa fenol, termasuk asam salisilat, pada sampel tersebut. Namun, pada sampel Asam Sitrat tidak terjadi perubahan warna yang signifikan, menunjukkan bahwa asam sitrat tidak bereaksi secara khas dengan FeCl3 dalam konteks uji kualitatif ini. Penelitian ini memberikan kontribusi penting dalam memahami kandungan kimia dari berbagai jenis sampel dan menunjukkan bahwa uji kualitatif dengan menggunakan FeCl3 dapat menjadi metode yang efektif untuk mendeteksi keberadaan senyawa fenol dalam sampel Bedak MBK, Bedak Salisil, dan Kecap.
Referensi
Agustina, U., & Hakim, M.I. (2023). Uji Organoleptik dan Mikrobiologi Classic Enzim Belimbing Wuluh (Averrhoa bilimbi L.). Indobiosains, vol. 5, no. 2, pp. 66–80. doi: 10.31851/indobiosains.v5i2.11140.
Astuti, A.F., & Wardani, A.K. (2016). Pengaruh Lama Fermentasi Kecap Ampas Tahu Terhadap Kualitas Fisik, Kimia Dan Organoleptik. J. Pangan dan Agroindustri, vol. 4, no. 1, pp. 72–83.
Buleleng, A. (2021). Pentingnya Keamanan Pangan bagi Masyarakat Kecamatan Buleleng. Retrieved from https://buleleng.bulelengkab.go.id/informasi/detail/artikel/84-pentingnya-keamanan-pangan-bagi-masyarakat.
Fatmawati, F., & Herlina, L. (2017). Validasi Metode dan Penentuan Kadar Asam Salisilat Bedak Tabur dari Pasar Majalaya. EduChemia (Jurnal Kim. dan Pendidikan), vol. 2, no. 2, p. 141, 2017, doi: 10.30870/educhemia.v2i2.1187.
Hadisoebroto, G., & Budiman, S. (2019). Penetapan Kadar Asam Salisilat pada Krim Anti Jerawat yang Beredar di Kota Bandung dengan Metode Spektrotometri Ultra Violet. J. Kartika Kim., vol. 2, no. 1, pp. 51–56. doi: 10.26874/jkk.v2i1.20.
Mail, D. A. A., Fahmi, N. F. D., Putri, A., & Hakiki, M.S. (2021). Kebijakan Pemotongan Sapi di RPH (Rumah Potong Hewan) Dalam Kaitannya dengan Prinsip Manajemen Halal dan HACPP (Hazard Analysis Critical Control Point). Halal Res. J., vol. 1, no. 1, pp. 20–38. doi: 10.12962/j22759970.v1i1.33.
Manongko, P. S., Sangi, M. S., & Momuat, L. I. (2020). Phytochemical Compound Test and Antioxidant Activity of Broken Bone Plants (Euphorbia tirucalli L.). J. MIPA, vol. 9, no. 2, p. 64.
Muharromah, N. N. A., Sudarti, & Subiki (2018). Pengaruh Paparan Medan Magnet Extremely Low Frequency (ELF) Terhadap Sifat Organoleptik dan pH Susu Sapi Segar. Semin. Nas. Pendidik. Fis. 2018, vol. 3, no. 2, pp. 13–18.
Riasari, H., Fitriansyah, S. N., & Hoeriah, I. S. (2022). Perbandingan Metode Fermentasi, Ekstraksi, Dan Kepolaran Pelarut Terhadap Kadar Total Flavonoid Dan Steroid Pada Daun Sukun (Artocarpus altilis (Parkinson) Fosberg). J. Sains dan Teknol. Farm. Indones., vol. 11, no. 1, p. 1. doi: 10.58327/jstfi.v11i1.165.
Suhendy, H., Astuti, N., & Gustaman, F. (2022). Kajian Fitokimia Pigmen Warna Ungu dan Profil Antioksidan Pada Ekstrak Bunga Harendong (Melastoma malabatrichum L.). J. Pharmacopolium, vol. 5, no. 2, pp. 155–163. doi: 10.36465/jop.v5i2.919.
Yasmin, N., Widayat, W., & Narsa, A. C. (2019). Identifikasi Metabolit Sekunder Ekstrak Metanol Akar dan Batang Merung (Coptosapelta tomentosa) yang Memiliki Aktivitas Antioksidan Menggunakan Metode KLT Autografi. Proceeding Mulawarman Pharm. Conf., vol. 10, pp. 10–15. doi: 10.25026/mpc.v10i1.353.
