https://jurnal.politap.ac.id/index.php/lipida/issue/feedJurnal Teknologi Pangan dan Industri Perkebunan (LIPIDA)2024-11-29T12:43:23+00:00Emy Arahmanlipida.jurnal@politap.ac.idOpen Journal Systems<p><strong>Jurnal Teknologi Pangan dan Industri Perkebunan</strong> atau disingkat <strong>LIPIDA</strong> adalah jurnal ilmiah berkala yang diterbitkan oleh Pengelola Jurnal Politeknik Negeri Ketapang dua kali dalam setahun. Proses pengiriman naskah terbuka sepanjang tahun. Semua manuskrip yang dikirimkan akan ditinjau secara cermat dan teliti sebelum diterima untuk publikasi. Jurnal Teknologi Pangan dan Industri Perkebunann adalah media untuk menerbitkan artikel penelitian dan studi kasus (terbatas pada beberapa kasus yang menarik dan memiliki nilai baru). urnal Teknologi Pangan dan Industri Perkebunan menerima manuskrip dari pertanian dengan berbagai disiplin ilmu: pegolahan produk pangan,biokimia pangan, mikrobiologi pangan, bioteknologi pangan, hasil analisa pangan, keamanan pangan, dan manajemen agroindustri .</p> <p> <strong>JURNAL LIPIDA TELAH TERAKREDITASI SINTA 6, </strong>berdasarkan Keputusan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia. Nomor: 177/E/KPT/2024 Tanggal 15 Oktober 2024 tentang Peringkat Akreditasi Jurnal Ilmiah periode II Tahun 2024.</p>https://jurnal.politap.ac.id/index.php/lipida/article/view/1586Pengaruh Sistim Penyimpanan dan Lama Penyimpanan Terhadap Mutu Fisik Tomat (solanum lycopersicum)2024-09-10T04:12:05+00:00Rachel Breemerrachelbreemer7@gmail.comGysberth Pattiruhupgysberth@gmail.com<p>Tomat merupakan salah satu tanaman yang dapat tumbuh di daerah dataran tinggi maupun dataran rendah dan memiliki nilai ekonomis yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh sistim penyimpanan dan lama penyimpanan terhadap mutu fisik tomat (<em>Solanum lycopersicum</em>). Mutu fisik tomat yang diamati mencakup susut bobot, kekerasan dan warna. Penelitian ini menggunakan kemasan stretch film, dan stretch film yang dimodifikasi dengan penambahan gas O<sub>2</sub> 6% dan CO<sub>2</sub> 8%, dan tanpa kemasan denga lama penyimpanan selama 4, 8, 12, 16, dan 20 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemasan yang telah dimodifikasi dapat mempertahankan mutu tomat segar selama 20 hari dengan peningkatan susut bobot sebesar 2,38%, tingkat kekerasan sebesar 0,85 kg/cm dan perubahan warna sebesar 16,46.</p>2024-10-28T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2024 Jurnal Teknologi Pangan dan Industri Perkebunan (LIPIDA)https://jurnal.politap.ac.id/index.php/lipida/article/view/1587Karakteristik Sensoris Selai Karendang (Carissa carandas) Dengan Penambahan Konsentrasi Gula2024-09-18T01:34:55+00:00Gysberth Pattiruhupgysberth@gmail.comSofia Mustamupgysberth@gmail.com<p>Karendang merupakan salah satu Semak berduri yang memiliki ciri warna merah tua dan memiliki rasa sedikit asam. Karendang memiliki kadar air yang tinggi, sehingga akan cepat mengalami pembusukan, sehingga diperlukan pengolahan lanjutan menjadi selai. Selai merupakan salah satu makanan semi basah yang dibuat dari campuran gula. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui konsentrasi gula dalam pembuatan selai karendang terhadap karakteristik sensoris selai karendang. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan perlakuan penambahan konsentrasi gula yang terdiri dari 4 taraf yaitu penambahan gula 25%, 50%, 75% dan 100% dan dilakukan pengulangan sebanyak 3 kali. Pengamatan hedonik yang dilakukan terdiri dari warna, rasa, aroma, tekstur dan daya oles yang dilakukan oleh 30 orang panelis agak terlatih. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan G2 (penambahan gula 50%) memiliki warna, rasa, aroma, tekstur dan daya oles yang disukai oleh panelis dan merupakan perlakuan terbaik untuk pembuatan selai karendang.</p>2024-10-28T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2024 Jurnal Teknologi Pangan dan Industri Perkebunan (LIPIDA)https://jurnal.politap.ac.id/index.php/lipida/article/view/1701Karakteristik Sensoris Cookies Pisang Nipah Pontianak (Musa paradisiaca) dengan Penambahan Tepung Tempe dan Tepung Kepala Ikan Lele 2024-11-29T12:43:23+00:00Uliyanti Uliyanti uliyantikarim@gmail.comMaria Krisna Evaniauliyantikarim@gmail.comFera Maulinauliyantikarim@gmail.comAdha Panca Wardanuuliyantikarim@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteritik sensoris dan preferensi konsumen pada formulasi komposit tepung pisang nipah, tepung tempe, dan tepung kepala ikan lele. Desain penelitian menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan dua faktor: proporsi tepung pisang nipah dan tepung tempe (100:0; 90:10; 80:20; 70:30), serta variasi tepung kepala ikan lele (0%, 1%, 2%), menghasilkan 12 unit percobaan dengan 2 kali ulangan. Evaluasi meliputi sensoris tekstur, warna, rasa, aroma, dan <em>hedonic test</em>. Hasil menunjukkan warna berkisar antara 2,038–4,077, aroma 2,769–3,808, rasa 2,538–4,231, dan tekstur 2,731–3,731. Formulasi yang paling disukai dan dapat diterima berdasarkan uji hedonik adalah cookies P1 denan formulasi proporsi tepung pisang nipah : tepung tempeh (100:0) dan tanpa penambahan tepung kepala ikan lele</p>2024-10-28T00:00:00+00:00Hak Cipta (c) 2024 Jurnal Teknologi Pangan dan Industri Perkebunan (LIPIDA)