https://jurnal.politap.ac.id/index.php/lipida/issue/feed Jurnal Teknologi Pangan dan Industri Perkebunan (LIPIDA) 2025-10-20T00:00:00+00:00 Emy Arahman lipida.jurnal@politap.ac.id Open Journal Systems <p><strong>Jurnal Teknologi Pangan dan Industri Perkebunan</strong> atau disingkat <strong>LIPIDA</strong> adalah jurnal ilmiah berkala yang diterbitkan oleh Pengelola Jurnal Politeknik Negeri Ketapang dua kali dalam setahun. Proses pengiriman naskah terbuka sepanjang tahun. Semua manuskrip yang dikirimkan akan ditinjau secara cermat dan teliti sebelum diterima untuk publikasi. Jurnal Teknologi Pangan dan Industri Perkebunann adalah media untuk menerbitkan artikel penelitian dan studi kasus (terbatas pada beberapa kasus yang menarik dan memiliki nilai baru). urnal Teknologi Pangan dan Industri Perkebunan menerima manuskrip dari pertanian dengan berbagai disiplin ilmu: pegolahan produk pangan,biokimia pangan, mikrobiologi pangan, bioteknologi pangan, hasil analisa pangan, keamanan pangan, dan manajemen agroindustri .</p> <p> <strong>JURNAL LIPIDA TELAH TERAKREDITASI SINTA 5, </strong>berdasarkan Keputusan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia. Nomor: 177/E/KPT/2024 Tanggal 15 Oktober 2024 tentang Peringkat Akreditasi Jurnal Ilmiah periode II Tahun 2024.</p> https://jurnal.politap.ac.id/index.php/lipida/article/view/1796 Pengaruh Lama Pengeringan Daun Beluntas dan Jahe Terhadap Karakteristik Fisikokimia dan Organoleptik Minuman Herbal 2025-05-14T03:34:20+00:00 Maylina Ilhami Khurniyati maylina@unupasuruan.ac.id Muhammad Irfan Bagus Prasetyo maylina@unupasuruan.ac.id <p>Daun beluntas dan jahe merupakan bahan alami yang kaya akan senyawa bioaktif dan berpotensi sebagai minuman fungsional. Pengeringan menjadi tahapan penting dalam mempertahankan kualitas senyawa aktif tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh lama pengeringan terhadap karakteristik pH, aktivitas antioksidan, dan sifat organoleptik campuran daun beluntas dan jahe. Metodologi yang digunakan adalah rancangan eksperimental dengan variasi waktu pengeringan, diikuti analisis pH, uji aktivitas antioksidan menggunakan metode DPPH, serta uji organoleptik meliputi aroma, warna, rasa, dan aftertaste. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lama pengeringan berpengaruh signifikan terhadap nilai pH dan aktivitas antioksidan, serta memengaruhi atribut organoleptik. Pengeringan terlalu lama menurunkan aktivitas antioksidan dan memberikan aftertaste yang kurang disukai. Simpulan dari penelitian ini adalah perlunya penentuan waktu pengeringan yang optimal untuk mempertahankan mutu fisikokimia dan sensori produk.</p> 2025-10-20T00:00:00+00:00 Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Teknologi Pangan dan Industri Perkebunan (LIPIDA) https://jurnal.politap.ac.id/index.php/lipida/article/view/1795 Minyak Sawit Merah: Karakteristik Nutrisi, Bioaktif, Potensi Kesehatan, dan Aplikasi dalam Pangan Fungsional Sumber Antioksidan 2025-05-14T03:38:12+00:00 Davin Goneril davingoneril08@gmail.com Dwi Septi Niranti Hidayat davingoneril08@gmail.com Emilia Septiani davingoneril08@gmail.com <p>Minyak sawit merah merupakan fraksi olein pemurnian <em>crude palm oil </em>(<em>CPO</em>) tanpa pemucatan yang berwarna kemerahan. Komoditas ini berpotensial dikembangkan dari segi industri hingga kesehatan. Minyak sawit merah berpotensi diolah sebagai pangan fungsional sumber antioksidan, namun belum pernah dilakukan kajian komprehensif mengulas profil kandungan kimia serta bioaktif, bukti kesehatan, dan fungsi ketika diolah menjadi pangan fungsional sumber antioksidan. Kajian dilakukan metode deskriptif denga model <em>review </em>naratif dari sumber 2015-2025, merangkum data kandungan nutrisi, bioaktif, potensi kesehatan, dan pemanfaatan menjadi pangan fungsional. Minyak sawit merah didominasi oleh asam lemak jenuh (37,83%-65,62%) serta asam lemak mono tidak jenuh sekitar (27,30%-43,54%). Senyawa bioaktif yang ditemukan berupa karotenoid, tokoferol, fitosterol, skualena, flavonoid, dan fenolik, yang diduga berperan sebagai antioksidan, antiinflamasi, peningkat vitamin A darah, antidiabetes, dan antiproliferatif. Dalam pengolahan pangan fungsional dapat diolah menjadi coklat oles, <em>mellorine</em>, bagelan, dan kopi bubuk dengan persentase inhibisi dari radikal DPPH sekitar (7,091%-82,10%). Kesimpulan kajian menunjukkan minyak sawit merah cenderung seimbang dari kadar asam lemak yang terkandung serta tinggi antioksidan (Tokotrienol, β-karoten, sitosterol, dan skualena) yang bergantung pada aspek budidaya, penanganan pasca panen, dan pengolahan. Potensi fungsi kesehatan yang diberikan sebagai pangan fungsional sumber antioksidan dipengaruhi pengolahan dan kombinasi bahan, yang menunjukkan potensi diversifikasi riset di masa depan.</p> 2025-10-20T00:00:00+00:00 Hak Cipta (c) 2025 Jurnal Teknologi Pangan dan Industri Perkebunan (LIPIDA)