Skrining Fitokimia Daun Binahong (Anredera cordifolia)

Penulis

  • Wita Oileri Tikirik Universitas Wallacea
  • Mustika Almafira Universitas Sulbar Manarang
  • Mursyid Muchtar Universitas Sulbar Manarang
  • Aminuddin Aminuddin Universitas Sulbar Manarang
https://doi.org/10.58466/lipida.v5i2.1798

Kata Kunci:

Binahong, Fitokimia, Papalang, Mamuju

Abstrak

Tumbuhan merupakan sumber senyawa kimia baik senyawa kimia hasil metabolisme primer seperti karbohidrat, protein, lemak yang digunakan sendiri oleh tumbuhan tersebut untuk pertumbuhannya, maupun sebagai sumber senyawa metabolit sekunder seperti alkaloid, flavonoid, steroid/terpenoid, saponin dan tanin. Salah satu tanaman yang berpotensi untuk dijadikan obat tradisional adalah binahong. Bagian tanaman yang paling sering digunakan sebagai obat adalah bagian daun. Daun Binahong mengandung senyawa aktif yaitu alkaloid, flavonoid, saponin dan tanin. Penggunaan obat tradisonal tersebar di berbagai daerah, baik di kawasan pedesaan maupun perkotaan. Salah satu daerah yang menggunakan obat tradisional adalah Kecamatan Papalang, Kabupaten Mamuju. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kandungan senyawa metabolit sekunder pada ekstrak daun binahong (Anredera cordifolia) yang tumbuh di Papalang Kabupaten Mamuju, dengan menggunakan metode skrining fitokimia. Ekstrak daun binahong yang diperoleh melalui maserasi menggunakan pelarut etanol 70% dan dilakukan pengujian terhadap metabolit sekunder dengan memperhatikan perubahan warna setelah pemberian suatu pereaksi warna. Hasil menunjukkan bahwa ekstrak daun binahong (Anredera cordifolia) menggunakan pelarut etanol 70% mengandung flavonoid, alkaloid, tanin, steroid dan terpenoid tetapi tidak mengandung saponin. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi terkait kandungan senyawa aktif dalam daun binahong, sehingga dapat mendukung pemanfaatannya sebagai bahan dasar obat tradisional.

Referensi

Aco, AS. (2022). Analisis Skrining Fitokimia Daun Gulma Siam (Chromolaena odorata L.) di Kabupaten Polewali Mandar, Majene dan Mamuju. STIKES Andini Persada.

Andasari SD, Hermanto AA. & Wahyuningsih A. (2020). Perbandingan Hasil Skrining Fitokimia Daun Melinjo (Gnetum gnemon L.) Dengan Metode Maserasi Dan Sokhletasi. Jurnal Ilmu Farmasi, Vol. 11. No. 2. Hal 29.

Anjani, T. P., & Hanifah, H. (2022). Phytochemical Screening of Binahong Leaves (Anredera Cordifolia) From Semarang Regency Extracted Using Water Solvent. Journal of Aquatropica Asia, 7(2).100.

Chung, K. T., Wong, T. Y., Wei, C. I., Huang, Y. W., & Lin, Y. (1998). Tannins and Human Health: A Review. Critical Reviews in Food Science and Nutrition, 38(6), 421–464.

Kumontoy, G. D. (2023). Pemanfaatan tanaman herbal sebagai obat tradisional untuk kesehatan masyarakat di Desa Guaan Kecamatan Mooat Kabupaten Bolaang Mongondow Timur. HOLISTIK, Journal of Social and Culture.

Lestari, G., Noviyanty, Y., Widian, G., Chaniago, F., Dea, K. P., & Julia, U. S. (2023). Penyuluhan Tentang Pembuatan Teh Daun Binahong (Anredera Cordifolia (Ten) Steenis), Sebagai Pengobatan Asam Urat Di SMAN 07 Kota Bengkulu: Conseling On Making Binahong Tea (Anredera Cordifolia (Ten) Steenis), Ad A Treatment For Gout At SMAN 07 Bengkulu City. Jurnal Pengabdian, 2(2), 68.

Ludin, D., & Sakung, J. (2022). Analisis Kadar Steroid pada Buah, Tepung dan Biskuit Labu Siam (Sechium edule). Media Eksakta, 18(2), 155-159.

Mailuhu, M., Runtuwene, M., & Koleangan, H. (2017). Skrining Fitokimia dan Aktivitas Antioksidan Ekstrak Metanol Kulit Batang Soyogik (Saurauia bracteosa DC). Chemistry Progress, 10(1).3.

Marliana, S. D., Suryanti, V., & Suyono, S. (2005). Skrining Fitokimia dan Analisis Kromatografi Lapis Tipis Komponen Kimia Buah Labu Siam (Sechium edule Jacq. Swartz.) Dalam Ekstrak Etanol. Biofarmasi, 3(1), 26-31.

Muthmainnah, B. (2019). Skrining Fitokimia Senyawa Metabolit Sekunder dari Ekstrak Etanol Buah Delima (Punica granatum L.) Dengan Metode Uji Warna. Media Farmasi, 13(2), 36-41.

Nafiisah, A., Purnamasari, R., & Mudalianah, S. (2024). Identifikasi Senyawa Metabolit Sekunder Pada Ekstrak Etanol Daun Binahong. Jurnal Sosial dan Sains, 4(11), 1093-1106.

Puspa, O. E., Syahbanu, I., & Wibowo, M. A. (2017). Uji Fitokimia dan Toksisitas Minyak Atsiri Daun Pala (Myristica fragans Houtt) Dari Pulau Lemukutan. Jurnal Kimia Khatulistiwa, 6(2).2.

Putria, D. K., Salsabila, I., Darmawan, S. A. N., Pratiwi, E. W. G., & Nihan, Y. A. (2022). Identifikasi tanin pada tumbuh-tumbuhan di Indonesia. PharmaCine: Journal of Pharmacy, Medical and Health Science, 3(1), 11-24.

Rohma, S. C., Ulfa, E. U., & Holidah, D. (2015). Pengaruh Gel Binahong (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis) terhadap Penyembuhan Luka Tikus Diabetes yang Diinduksi Aloksan (The Effect of Binahong (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis) Gel on Wound Healing Process of Diabetic Rats Induced by Alloxan). Pustaka Kesehatan, 3(3), 415.

Umar, CBP, Niwelle, A., & Ririmasse, SC. (2022). Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Binahong (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis) Terhadap Bakteri Staphylococcus Epidermis. Jurnal Jpikes, Vol. 2. No. 2. Hal 78-85. Https://ejurnal.politeknikpratama.ac.id/index.php/JPIKes

Wulan, W., Yudistira, A., & Rotinsulu, H. (2019). Uji Aktivitas Antioksidan Dari Ekstrak Etanol Daun Mimosa Pudica Linn. Menggunakan Metode DPPH. Pharmacon, 8(1), 106-113.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2025-10-31

Cara Mengutip

Oileri Tikirik, W., Almafira, M., Muchtar, M., & Aminuddin, A. (2025). Skrining Fitokimia Daun Binahong (Anredera cordifolia). Jurnal Teknologi Pangan Dan Industri Perkebunan (LIPIDA), 5(2), 94-101. https://doi.org/10.58466/lipida.v5i2.1798

Terbitan

Bagian

Artikel

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama