PENGARUH PENAMBAHAN IKAN RUCAH PADA PEMBUATAN OPAK SINGKONG TERHADAP SIFAT FISIKOKIMIA
Kata Kunci:
Opak, Ikan Rucah, Daya KembangAbstrak
Opak secara umum mengandung banyak karbohidrat. Untuk menambah nilai gizi opak salah satunya dengan ditambahkan ikan rucah yang cukup kaya protein. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan ikan rucah dengan konsentrasi yang berbeda pada pembuatan kerupuk opak singkong terhadap sifat fisikokimia. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen di laboratorium dengan rancangan percobaan RAL. Pengujian sensoris mendapatkan hasil bahwa semakin banyak konsentrasi ikan rucah yang ditambahkan, semakin disukai panelis dengan perlakuan R3 yang paling diterima secara rata-rata. Pengujian protein dan kadar air menghasilkan data yang linier. Semakin banyak kandungan ikan, maka kadar protein dan kadar air semakin tinggi. Kadar air dan protein paling tinggi pada perlakuan R4 yaitu masing-masing 12,58% dan 6,91%. Daya kembang paling besar (kecuali kontrol pada perlakuan R2 yaitu 81,16%, sedangkan daya serap paling sedikit pada perlakuan R4 yaitu14,11%. Hasil ini menunjukkan bahwa penambahan ikan rucah memberikan pengaruh yang nyata pada sifat fisikokimia opak singkong
Referensi
Aryani dan Norhayani. 2011. Pengaruh Konsentrasi Putih Telur Ayam Ras Terhadap Kemekaran Kerupuk Ikan Mas (Cyprinus carpio). Journal of Tropical Fisheries 6(2): 593 – 596.
Ashwinikumar, S., Kumar, D., Kannan, N.B., Rao, P.,Thirunavukkarasu & Soundarapandiyan, P. 2014. Evaluation of Nutrients in Trash Fish, Parangipettai (South East Coast of India). International Journal of Research in Fisheries and Aquaculture, 4(2): 82-85.
Badan Pusat Statistik. 2018. Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) Tahun 2018. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.
Deyulmar, B.A., Suroto, & Wahyuni, I. 2018. Analisis Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Kelelahan Kerja Pada Pekerja Pembuat Kerupuk Opak Di Desa Ngadikerso, Kabupaten Semarang. Jurnal Kesehatan Masyarakat Volume 6, Nomor 4.
Direktorat Gizi Depkes RI. 1981. Kandungan Gizi Singkong. http:www.indowebster.web.id/archive/index.php?t-48233.html. Diakses 28 Juli 2021.
Hidayat, S., Zaini, M.A., & Werdianingsih, W. 2015. Pengaruh Penambahan Ikan Nila (Oreochomis niloticus) Terhadap Senyawa Protein Kerupuk Singkong (Manihot utilissima). Jurnal Ilmu dan Teknologi Pangan. Vol 1:2
Huda N., Boni, I. & Noryati, I. 2009. The Effect Of Different Ratios Of Dory Fish To Tapioca Flour On The Linear Expansion, Oil Absorption, Colour And Hardness Of Fish Crackers. International Food Research Journal 16: 159-165
Jeyasanta, K. I dan Jamila, P. 2014. Nutritive Evaluation of Trash Fishes in Tuticorin (India). World Journal of Fish and Marine Sciences, 6 (3): 275-288.
Karim, F.A., Swastawati, F., & Anggo, A.D. 2014. Pengaruh Perbedaan Bahan Baku Terhadap
Kandungan Asam Glutamat Pada Terasi. Jurnal Pengolahan dan Bioteknologi Hasil Perikanan
Volume 3, Nomor 4, Halaman 51-58.
Kusumaningrum, I. 2009. Analisa Faktor Daya Kembang Dan Daya Serap Kerupuk Rumput Laut Pada Variasi Proporsi Rumput Laut (Eucheuma cottonii). Jurnal Teknologi Pertanian Vol 4(2): 63-68
Lawrie, R.A. 2001. Ilmu Daging. Jakarta: UI Press
Maisur1,W.A., Desmelati, & Dewita. 2019. Pengaruh Jenis Ikan Air Tawar Berbeda Terhadap Karakteristik Mutu Kerupuk Amplang Ikan. Jurnal Agroindustri Halal Volume 5 Nomor 2.
Mas’ud, I., Z. dan Veni, I. 2014. Pengaruh Proporsi Puree Kacang Tunggak(Vigna unguiculata (L) Walp) dan Teri Nasi (Stolephorus commersoni) Terhadap Sifat Organoleptik Kerupuk. E-journal Boga, Volume 03, Nomor 1 : 193 - 202
Muchsiri, M., Idealistuti, & Ambiyah, R. 2018. Penambahan Tepung Daun Kelor Pada Pembuatan Kerupuk Ikan Sepat Siam. Jurnal Edible VII-1: 49-63.
Mawaddah, N., Nurul, M., Rosmiati, & Faizah, M. 2021. Uji Daya Kembang Dan Uji Organoleptik Kerupuk Ikan Cakalang Dengan Pati Yang Berbeda. Jurnal Pertanian Berkelanjutan Volume 9 No.3.
Rosiani, N., Basito, & Widowati, E. 2015. Kajian Karakteristik Sensoris Fisik Dan Kimia Kerupuk Fortifikasi Daging Lidah Buaya (Aloe vera) Dengan Metode Pemanggangan Menggunakan Microwave. Jurnal Teknologi Hasil Pertanian, Vol. VIII, No. 2.
Sartika, R. A. D. 2009. Pengaruh Suhu dan Lama Proses Menggoreng (Deep Frying) Terhadap Pembentukan Asam Lemak Trans. Jurnal Makara, Sains, Vol. 13, No. 1: 23-28.
Setiawan, D.W., Sulistiyati, T.D., & Suprayitno, E. 2013. Pemanfaatan Residu Daging Ikan Gabus (ophiocephalus striatus) dalam Pembuatan Kerupuk Ikan Beralbumin. Thpi student journal, Vol. I No. 1 pp 21-32
Setyaji, H., Viny, S., & Rahimsyah, A. 2012. Sifat Kimia dan Fisika
Kerupuk Opak dengan Penambahan Daging Ikan Gabus (Ophiocepalus striatus). Jurnal Penelitian Universitas Jambi. Vol.12:1
SNI 01-2354.2-2006. 2006. Analisis Kadar Air pada Produk Perikanan. Jakarta: Badan Standardisasi Nasional.
SNI 01-2354.4-2006. 2006. Analisis Kadar Protein pada Produk Perikanan. Jakarta: Badan Standardisasi Nasional.
SNI 01.2713-2009. 2009. Syarat Mutu Kerupuk Ikan. Jakarta: Badan Standardisasi Nasional.
Suryaningrum, T.D., Ikasari, D., Supriyadi, Mulya, I., & Purnomo, A.H. 2016. Karakteristik Kerupuk Panggang Ikan Lele (Clarias Gariepinus) dari Beberapa Perbandingan Daging Ikan Dan
Tepung Tapioka. JPB Kelautan dan Perikanan Vol. 11 No. 1 Tahun 2016 : 25-40.
Taewee, T. K. 2011. Cracker “Keropok”: A Review On Factors Influencing Expansion. International Food Research Journal 18(3): 855-866 (2011)
Winarno, F. G. 1997. Kimia Pangan dan Gizi. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.