Karakteristik Kimia dan Analisis Sensori Pada Dodol Nanas Dengan Perbandingan Tepung Ketan dan Tepung Beras

Penulis

  • Erick Radwitya Politeknik Negeri Ketapang
  • Marisa Nopriyanti Politeknik Negeri Ketapang
  • Trian Adimarta Politeknik Negeri Ketapang
  • Ely Ernayani Politeknik Negeri Ketapang
https://doi.org/10.58466/lipida.v2i2.1393

Kata Kunci:

Dodol Nanas, Kadar Air, Organoleptik.

Abstrak

Dodol yang dibuat dari bahan buah nanas kemungkinan dapat menambah keanekaragaman dodol yang telah ada dipasaran. Selain itu juga dapat menaikkan nilai ekonomis buah nanas. Tujuan yang akan dicapai adalah untuk mengetahui pengaruh berbagai perbedaan penambahan tepung ketan dan tepung beras terhadap sifat kimia dan organoleptik dodol nanas. Jenis penelitian ini adalah menggunakan metode eksperimen dengan menggunakan daftar analisa sidik ragam. Proses pembuatan dodol nanas dibuat dengan empat variasi perbandingan bahan yaitu yang pertama penambahan tepung ketan 15 gr dan tepung beras 5 gr, kedua penambahan tepung ketan 5 gr dan tepung beras 15 gr, ketiga penambahan tepung ketan 20 gr dan ke empat penambahan tepung beras. 20 gr. Kadar air yang terkandung dalam perlakuan D (tepung beras 20%) mempunyai kadar air lebih tinggi yaitu 33,86% hal ini disebabkan karena semakin meningkatnya konsentrasi tepung beras maka terjadi peningkatan kadar air dodol nanas. Hal ini disebabkan karena penambahan tepung beras. karena sifat pati yaitu suka air

Referensi

Anonymous,2009. Bahan makanan. http://id.wikipedia.org/wiki/santan.

Astawan dan Wahyuni, 1991. Teknologi Pengolahan Pangan Nabati Tepat Guna. Dalm Irawati, R,2001. Pembuatan Dodol Waluh (Kajian Penambahan Tepung Ketan dan Terigu Serta Gula Pasir) Tehadap Sifat Fisik, Kimia dan Organoleptik. Skripsi Fakulta Teknologi Pertanian. Universitas Brawijaya, Malang.

Astawan, M., S. Koswara, dan F. Herdiani. 2004. Pemanfaatan Rumput Laut (Eucheuma cottonii) untuk Meningkatkan Kadar Iodium dan Serat Pangan pada Selai dan Dodol. Jurnal Teknologi dan Industri Pangan. Vol XV. No. 1. Th 2004

Desrosier, N. W. 1988. Teknologi Pengawetan Pangan. UI Press, Jakarta.

Gautara dan Soersano, 2005.Dasar Pengolahan Gula.IPB,Bogor.

Retnowati, D. 2006. Pemanfaatan Terung sebagai Bahan Pembuatan Dodol. Skripsi Teknik Elektro , Fakultas teknik, Universitas Negeri Semarang.

Repelita Kallo, 2012. Pengolahan Hasil Pertanian. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP). Sulawesi Selatan.

Satuhu dan Sunarmani, 2004. Membuat Aneka Dodol buah. Penebar Swadaya. Jakarta.

Satuhu, S Dan Sunarmani, 2004. Membuat Aneka Dodol Buah. Penebar Swadaya, Jakarta.

SNI, 1992. Dodol. SNI 01-2986-1992. Pusat standarisasi industri. Departemen perindustrian, Jakarta.

Soekerto, 2002. Penilaian organoleptik untuk industri pangan dan hasil pertanian. Bharatara karya aksara, Jakarta.

Sugiyono,2002.Ilmu Pengetahuan Bahan Pangan. PAU, Pangan dan Gizi IPB, Bogor

##submission.downloads##

Diterbitkan

2022-10-26

Cara Mengutip

Radwitya, E., Nopriyanti, M. ., Adimarta, T. ., & Ernayani, E. . (2022). Karakteristik Kimia dan Analisis Sensori Pada Dodol Nanas Dengan Perbandingan Tepung Ketan dan Tepung Beras. Jurnal Teknologi Pangan Dan Industri Perkebunan (LIPIDA), 2(2), 7-13. https://doi.org/10.58466/lipida.v2i2.1393

Terbitan

Bagian

Artikel

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama