Evaluasi Penerapan Cara Produksi Pangan Olahan yang Baik (CPPOB) di Departemen Bakery PT XYZ Ketapang
Kata Kunci:
Pangan, Keamanan pangan, CPPOB, EvaluasiAbstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penerapan CPPOB pada PT XYZ dalam meningkatkan kualitas dan keamanan produk. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitataif yang terdiri dari beberapa tahapan yaitu perencanaan, pengumpulan data, analisis, dan pelaporan. Data yang dikumpulkan adalah data primer dan data sekunder yang diambil melalui wawancara dan observasi. Wawancara dilakukan dengan manajemen, personel produksi, dan staf kualitas PT XYZ untuk mengidentifikasi aspek-aspek utama yang dievaluasi, sedangkan observasi dilakukan langsung di lokasi perusahaan untuk memantau proses produksi dari penerimaan bahan baku hingga pengemasan produk jadi. Penilaian terhadap penerapan CPPOB berdasarkan kesesuaian terhadap Peraturan Menteri Perindustrian Republik Indonesia Nomor: 75/M-IND/PER/2010 tentang pedoman cara produksi pangan olahan yang baik. Hasil evalusi penerapan CPPOB di PT XYZ telah dilakukan dengan baik, dimana persentase kesesuian mencapai 98% dan tidak sesuai sebesar 2%.
Referensi
Purwiyatno. Hariyadi dan R. D. Hariyadi, Memproduksi Pangan yang Aman. Bogor: Dian Rakyat, 2011.
A. Zazili, “Urgensi Pengawasan Keamanan Pangan Berbasis Sistem Manajemen Risiko Bagi Perlindungan Konsumen,” Supremasi Hukum: Jurnal Penelitian Hukum, vol. 28, no. 1, 2019, doi: 10.33369/jsh.28.1.57-70.
M. Apriliansyah, A. Zuhrotun, dan D. Astrin, “Bakteri Utama Penyebab Kejadian Luar Biasa Keracunan Pangan,” Jurnal Farmasi Klinik Indonesia, vol. 11, no. 3, Sep 2022.
R. Fahlevie dan A. Fauziyyah, “Evaluasi Penerapan Cara Produksi Pangan Olahan Yang Baik (CPPOB) Pada Umkm Es Krim Di Provinsi Kepulauan Riau,” SAINTEKES: Jurnal Sains, Teknologi Dan Kesehatan, vol. 2, no. 3, hlm. 424–433, Jun 2023, doi: 10.55681/saintekes.v2i3.157.
R. R. Arisanti, C. Indriani, dan S. A. Wilopo, “Kontribusi agen dan faktor penyebab kejadian luar biasa keracunan pangan di Indonesia: kajian sistematis,” Berita Kedokteran Masyarakat, vol. 34, no. 3, 2018, doi: 10.22146/bkm.33852.
D. L. Indraswari, “Menakar Kerugian Ekonomi akibat KLB Keracunan Pangan di Indonesia,” Harian Kompas, 2023.
Feni Akbar Rini, P. B. Katili, dan N. Ummi, “Penerapan Good Manufacturing Practices untuk Pemenuhan Manajemen Mutu pada Produksi Air Minum Dalam Kemasan (Studi Kasus di PT. XYZ),” Jurnal Teknik Industri Untirta, vol. 3, no. 2, 2015.
K. P. Hermanto, “Analisis Penerapan Standarisasi Produksi Pangan Olahan yang Baik pada Industri Rumah Tangga Pembuatan Abon Ikan Tuna di Kecamatan Penyileukan Kelurahan Cipadung Kulon Kota Bandung,” Jurnal Akuatek, vol. 1, no. 2, 2020.
L. Rahmawaty, W. P. Rahayu, dan H. D. Kusumaningrum, “Pengembangan Strategi Keamanan Produk Perikanan Untuk Ekspor Ke Amerika Serikat,” Jurnal Standardisasi, vol. 16, no. 2, 2014, doi: 10.31153/js.v16i2.170.
Kementerian Perindustrian, Peraturan Menteri Perindustrian Republik Indonesia Nomor: 75/m-ind/per/7/2010 tentang pedoman cara produksi pangan olahan yang baik. Indonesia: Kementerian Perindustrian., 2010.