Daya Hambat Ekstrak Daun Pegagan (Centella asiatica) Terhadap Bakteri (Vibrio harveyii) Secara In Vitro

Penulis

  • Zainuddin Zainuddin Universitas Borneo Tarakan
https://doi.org/10.58466/lipida.v2i1.1411

Kata Kunci:

Daun Pegagan (C.asiatica), Senyawa Bioaktif, V.harveyii

Abstrak

Penyakit Vibriosis disebabkan oleh serangan bakteri Vibrio harveyii. Penggunaan antibiotik dilarang karna memberikan dampak negatif pada larva udang karna akan meninggalkan residu dalam tubuh dan menyebabkan resistensi terhadap V.harveyii. Daun pegagan (Centella asiatica) mengandung zat aktif antibakteria yang mampu menghambat pertumbuhan bakteri V.harveyii secara In Vitro. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya hambat ekstrak C.asiatica dapat menghambat pertumbuhan bakteri V.harveyii secara In Vitro. Uji antibakteri dilakukan dengan metode difusi kertas cakram, yang terdiri dari 5 perlakuan, yaitu konsentrasi 5%, 8% dan 10% dan 2 kontrol yaitu kontrol positif (Tetrasiklin 0,01%) dan kontrol negatif (akuades). Hasil senyawa metabolit sekunder ekstrak C.asiatica dianalisis secara kualitatif. Pada ekstrak C.asiatica mengandung senyawa bioaktif antara lain alkaloid, fenol hidrokuinon, flavonoid, saponin, dantanin. Pada uji antibakteri ekstrak C.asiatica mampu menghambat pertumbuhan bakteri dengan rata-rata diameter zona hambat yang terbentuk dari masing-masing konsentrasi ekstrak yaitu 5% = 14,16 mm, konsentrasi 8% = 16,63 mm dan konsentrasi 10% = 21,44. Dari hasil yang diperoleh ekstrak C.asiatica menunjukkan kemampuan dalam menghambat pertumbuhan bakteri V.harveyii mendekati daya hambat pada kontrol positif (Tetrasiklin).

Referensi

Awaludin dan Rahmat 2015. Analisis Kematangan Gonad Induk Udang Putih (Litopenaeuns vannamei) Setelah Pemberian Ekstrak Etanol Karamunting (Melastoma malabathricum). Tesis. SITH ITB.

Baticados, M.C.L., F.R. Cruz-Lacierda, M.C. de la Crus, R.C. Duremdes, Fernandez, R. Rgacutan, C.R. Lavilla-Pitogo, and G.D. Lio-Po. 1990. Diseases of penaid shrimp in the Philippines. Aquaculture Extension Manual No. 16 May 1990. SEAFDEC. 46 p.

Dash BK, Faruquee HM, Biswas SK, Alam MK, Sisir SM. Prodhan UK. Antibacterial and Antifungal Actifities of Severai Extracts of Centella asiatica L. Against Some Human Pathogenic Microbes. Life Sciences and Madicine Research. 2011; 2011: LSMR-35.

Departemen Kesehatan RI. (1995). Farmakope Indonesia Edisi IV. Jakarta: Departemen Kesehatan RI. Hal. 1033.

Lavila-Pitogo, C.R., E.M. Leano, and M.G. Paner. 1998. Aquaculture. 164. Lavila-Pitogo, C.R., E.M. Leano, and M.G. Paner. 1998. Aquaculture. 164. 337-349.

Harborne, J.B., (1987), Metode fitokimia, Edisi ke dua, ITB, Bandung.

Karou D et al. 2005. Antibacterial activity of alkaloids from sida acuta. African J Biotechnology 4:1452-1457.

Volk dan Wheeler. 1984. Mikrobiologi Dasar Edisi Kelima Jilid I. Erlangga. Jakarta.

Sudira, IW, Merdana, IM & Wibawa, IP, 2011, “Uji daya hambat ekstrak daun kedondong (Lanneagrandis Engl) terhadap pertumbuhan bakteri Erwiia Carotovora’, Buletin Veteriner Udayana, vol. 3, no, 1, hal. 45-50.

Farkas, J. dan Malik, S.E. 1986. Vibrio Disease of sheatfish (Silurus sp). Aquaculture. 24 : 81-88

Egidius, E. 1987. Vibriosis. Pathogenicity and Pathology. A Review. Aquaculture: 87: 15-28.

Tedja I,S (2012), Mikrobioligi Esensial.

Jawestz, E., Melnick, J.L. and Adelberg, E.A. 1984. Review of Medical Microbiology. Lange Medical Publication. California. 34 : 56-67

Pelezar, M.J., Chan E. C. S., 1988. Dasar-dasar Mikrobiologi. Jakarta: Universitas Indonesia Press.

Poeloengan, M., Andriani., M.N Susan., I. Komala dan M. Hasnita 2007. Uji Daya Antibakteri Ekstrak Etanol Kulit Batang Bungur (Lagerstroemis speciosa)

##submission.downloads##

Diterbitkan

2022-04-01

Cara Mengutip

Zainuddin, Z. (2022). Daya Hambat Ekstrak Daun Pegagan (Centella asiatica) Terhadap Bakteri (Vibrio harveyii) Secara In Vitro. Jurnal Teknologi Pangan Dan Industri Perkebunan (LIPIDA), 2(1), 20-27. https://doi.org/10.58466/lipida.v2i1.1411

Terbitan

Bagian

Artikel