Analisis Kemampuan Berpikir Kritis Mahasiswa Gen Z dalam Mata Kuliah Hidrolika Menggunakan Metode Kuis HOTS pada G-FORM
Kata Kunci:
google form, GEN-Z, kemampuan berpikir kritis, soal HOTSAbstrak
Kemampuan berpikir kritis merupakan salah satu kompetensi utama yang harus dimiliki oleh mahasiswa dalam menghadapi tantangan dunia kerja yang semakin kompleks dan dinamis. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk mengukur dan meningkatkan kemampuan berpikir kritis mahasiswa adalah dengan menggunakan soal HOTS. Penggunaan Google formulir sebagai media untuk kuis HOTS memberikan berbagai keuntungan. Tujuan penelitian ini adalah: 1) Untuk mengetahui tingkat kemampuan berpikir kritis mahasiswa Gen Z dalam mata kuliah Hidrolika, dan 2) Untuk mengetahui efektifitas penggunaan kuis HOTS (High Order Thinking Skills) berbasis Google formulir dalam mengukur dan meningkatkan kemampuan berpikir kritis mahasiswa dalam mata kuliah Hidrolika. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Jumlah smapel adalah 54 mahasiswa. Instrumen penelitian berupa soal HOTS. Rata-rata nilai untuk setiap kuis adalah sebagai berikut: Kuis 1 memiliki rata-rata sekitar 70.3, Kuis 2 dengan rata-rata sekitar 64.8, Kuis 3 menunjukkan rata-rata sekitar 65.7, dan Kuis 4 memiliki rata-rata sekitar 84.5. Tingkat kemampuan berpikir kritis mahasiswa Gen Z dalam mata kuliah bervariasi, dengan beberapa mahasiswa menunjukkan kemampuan yang tinggi dari awal, sementara yang lain memerlukan waktu untuk beradaptasi. Penggunaan kuis HOTS berbasis Google formulir efektif dalam mengukur dan meningkatkan kemampuan berpikir kritis mahasiswa. Variasi nilai pada setiap kuis mencerminkan kemampuan berpikir kritis yang berbeda-beda di antara mahasiswa. Peningkatan nilai dari Kuis 1 hingga Kuis 4 menunjukkan bahwa mahasiswa mampu beradaptasi dengan metode evaluasi ini dan memperbaiki kemampuan berpikir kritis mereka. Google formulir juga menyediakan penilaian yang konsisten dan umpan balik yang cepat, yang membantu dalam proses pembelajaran.
Referensi
Fatmawati, N. L. (2021). Pengembangan video animasi powtoon sebagai media pembelajaran bahasa inggris usia sekolah dasar di masa pandemi. INSANIA: Jurnal Pemikiran Alternatif Kependidikan, 26(1), 65-77.
Istofany, M. A. B., Negara, H. R. P., & Santosa, F. H. (2024). Analisis Penggunaan Teknologi dalam Pembelajaran Matematika untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis pada Mahasiswa. Ulul Albab: Majalah Universitas Muhammadiyah Mataram, 28(1), 1-14.
Kamil, F. (2023). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penguasaan Matematika Dasar pada Mahasiswa Baru Teknik Sipil dan Pertambangan: Peran Latar Belakang Pendidikan Menengah. Jurnal Inovasi Pendidikan Sains dan Terapan (INTERN), 2(2), 67-75.
Mulatsih, B. (2020). Penerapan aplikasi Google Classroom, Google Form, dan Quizizz dalam pembelajaran kimia di masa pandemi Covid-19. Ideguru: Jurnal Karya Ilmiah Guru, 5(1), 16-26.
Ningrum, S. A., Maksum, A., & Priambodo, A. (2022). Relasi Aktivitas Fisik, Kemampuan Berpikir Kritis dan Karakter Peserta Didik: Analisis Model Persamaan Struktural. Jurnal Education and Development, 10(3), 609-617.
Nugroho, A. A., & Dwijayanti, I. (2019). Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Mahasiswa Calon Guru Matematika Pada Mata Kuliah Program Linier. AKSIOMA: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika, 10(2), 277-284.
Sari, T. W., & Lubis, A. (2024). PENGEMBANGAN E-MODUL MODEL CREATIVE PROBLEM SOLVING BERBASIS SOAL HOTS UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS DAN ADVERSITY QUOTIENT. JIPMat (Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika), 9(1), 130-141.
Wiratih, H. W. R., Witono, A. B. M., Havidz, I. L. H., Aima, M. H., & Dewi, M. P. (2022). Peningkatan Kesadaran Berinvestasi bagi Gen-Z sebagai Digital Native melalui Kegiatan Sosialisasi. Jurnal Komunitas: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat, 5(1), 43-49.