Pengaruh Rasio Daun Meniran (Phyllanthus Niruri), Teh Hijau (Camellia Sinensis) Dan Kayu Manis (Cinnamomum Burmanniic) Terhadap Kandungan Antioksidan Dalam Bentuk Herbal
https://doi.org/10.58466/lipida.v5i2.1802
Kata Kunci:
Antioksidan, daun meniran, kayumanis, teh herbal, teh hijauAbstrak
Meniran (Phyllanthus niruri), teh hijau (Camellia sinensis), dan kayu manis (Cinnamomum burmannii) merupakan bahan herbal yang dikenal memiliki kandungan antioksidan tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi rasio ketiga bahan tersebut terhadap kandungan antioksidan dalam bentuk teh herbal. Metode yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan tiga formulasi berbeda, yaitu F1 (30% meniran, 20% teh hijau, 50% kayu manis), F2 (20% meniran, 30% teh hijau, 50% kayu manis), dan F3 (10% meniran, 40% teh hijau, 50% kayu manis). Analisis dilakukan menggunakan metode DPPH untuk uji aktivitas antioksidan serta uji organoleptik untuk menilai rasa, aroma, warna, dan tekstur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rasio bahan mempengaruhi kadar antioksidan, dengan formulasi F3 menunjukkan aktivitas antioksidan tertinggi sebesar 94,34 ppm. Namun, uji statistik ANOVA menunjukkan perbedaan antar formulasi tidak signifikan. Sementara itu, dari segi organoleptik, F1 memiliki skor tertinggi, khususnya pada aspek aroma dan warna. Kombinasi optimal diperoleh dari formulasi yang seimbang antara efektivitas antioksidan dan preferensi konsumen.
Referensi
Admadja, T. F.-G. (2019). Formulasi Minuman Fungsional Teh Meniran (Phyllanthus niruri) Tinggi Antioksidan. Jurnal AcTion: Aceh Nutrition Journal, 4(2), 142-147.
Isnindar, S. L. (2024). Aktivitas Antioksidan Kombinasi Seduhan Buas-Buas (Premna Serratifolia Linn.), Meniran (Phyllanthus Niruri L.), Secang (Caesalpinia Sappan Linn.) Dan Rosela (Hibiscus Sabdarifa) Dengan Metode DPPH (2,2-Difenil-1-Pikrilhidrazil). Media Farmasi, 6(2), 133–146.
Ma’ruf, Z. a. (2024). Efek Terapeutik Meniran Hijau (Phyllanthus Niruri L.). Jurnal Inovasi Kesehatan Terkini, 6(2), 133–146.
Safira, A. (2024). Analisis Karakteristik Seduhan Teh Herbal Kombinasi Daun Mint (Mentha piperita L.) Dan Daun Kelor (Moringa oleifera) Dengan Lama Pengeringan Yang Berbeda. Jurnal Ilmiah Sains dan Teknologi Lichen Institute, 1(1), 56-75.
Safitri, D. (2021). Pengaruh Lama Perebusan Terhadap Aktivitas Antioksidan herba meniran (Phyllanthus Niruri L.) Dengan Metode DPPH. Skripsi Stikes Nasional.
Setiawat, V. R. (2020). Pengaruh Penambahan Ekstrak Belimbing Wuluh (Averrhoa Bilimbi L.) Terhadap Karakteristik Fisik, Masa Simpan, Dan Organoleptik Permen Jelly Daun Kersen. Jurnal Agrotek Ummat, 7(2), 81-88.
Sugiarto, A. Z. (2022). Respon Pertumbuhan Meniran Terhadap Aplikasi Beberapa Isolat Jamur Endofit Dan Rizofer. Jakarta: Jakarta.
Tambunan, R. M. (2019). Uji Aktivitas Antioksidan dari Ekstrak Etanol 70% Herba Meniran (Phyllanthus niruri L.) Terstandar. Sainstech Farma, 12(2), 60-63.
Tarwendah, I. P. (2017). Studi Komparasi Atribut Sensoris dan Kesadaran Merek Produk Pangan. Jurnal Pangan dan Agroindustri, 5(2), 66-73.




