The Effectiveness of the Implementation of a Upaya Khusus Program For Corn Commodities in Ketapang District
Keywords:
Program effectiveness, Productivity, Upsus Corn CommodityAbstract
The effectiveness of the Upsus Program on the national agenda is needed further evaluation on several areas. This study aims to analyze the effectiveness on implementation of the Upsus Program on development of corn commodity in Sungai Melayu Rayak District, Ketapang Regency and the participants’ agricultural products productivity before and after the program. A Survey Method is conducted in this case study by interviewing 40 farmers who participated in the program from four villages. The results showed the process of implementing the program cycle and the use of assistance that had been achived was quite good. Other success indicators could be seen from the socialisazation that reached out most of the the farmers, increased planting area, and an increase in productivity. A weakness was found from the lack of precise implementation during the program which impacted on the planting schedule.
References
Aldillah R, Harianto & H.K. Daryanto.(2014) Analisis Simulasi Kebijakan Untuk Meningkatkan Produksi Kedelai Nasional. Jurnal Agribisnis Indonesia, 2 (1), 33-62.
Azwardi & Sukanto. (2014). Efektifitas Alokasi Dana Desa (ADD) dan Kemiskinan di Provinsi Sumatera Selatan. Jurnal Ekonomi Pembangunan(Journal Of Economic & Development), 12(1), 29-41.
Budiani, N.W. (2007) Efektifitas Program Penanggulangan Pengangguran Karang Taruna “Eka Taruna Bhakti” Desa Sumerta Kelod Kecamatan Denpasar Timur Kota Denpasar. Jurnal Ekonomi dan Sosial, 2(1), 49-57.
BPS Kabupaten Ketapang. (2015). Kabupaten Ketapang Dalam Angka. Ketapang : Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Ketapang.
Darma J & Karman. (2013). Efektifitas Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan Terhadap Kesejahteraan Masyarakat. Jurnal Ilmiah Mitsu, 1(2).
Dermoredjo S.K. (2014). Analisis Kebijakan Pengembangan Padi, Jagung dan Kedelai di Indonesia Dalam Menghadapi Perdagangan Bebas ASEAN. Jurnal Analisis Kebijakan Pertanian, 12(1),51-68.
Indrawijaya, A.I. 2000. Perilaku Organisasi. Bandung : Sinar Baru Algesindo.
Kementrian Pertanian RI. (2015). Kementan nomor 03/Permentan/OT.140/2/2015Tentang Pedoman Upaya Khusus (UPSUS) Peningkatan Produksi Padi, Jagung dan Kedelai Melalui Program Perbaikan Jaringan Irigasi dan Sarana Pendukungnya Tahun Anggaran 2015. Jakarta : Kementrian Pertanian RI.
Kementrian Pertanian RI. (2015). Kementan nomor 14.1/Permentan/RC.220/4/2015 Tentang Pedoman Upaya Khusus Percepatan Swasembada Pangan dan Peningkatan Produksi Komoditas Strategis Melalui Anggaran Pendapatan Dan Belanja Negara Perubahan Tahun Anggaran 2015. Jakarta : Kementrian Pertanian RI.
Malik A. (2016). Prospek Pengembangan Produksi Jagung di Lahan Kering di Provinsi Papua. Jawa Tengah: Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP). Jurnal Agros, 18 (1), 1-10.
Mubyarto et, al, 1997. Gerakan Nasional Penanggulangan Kemiskinan, Kajian Bersama Pengembangan Kebijaksanaan, Yogyakarta: Aditya Media.
Widiyanti N.M.N.Z, L.M. Baga & H.K. Suwarsinah. (2016) Kinerja Usahatani dan Motivasi Petani dalam Penerapan Inovasi Varietas Jagung Hibrida padaLahan Kering di Kabupaten Lombok Timur. Jurnal Penyuluhan, 12(1).
Nelson, Bryant dan White. 1982. Pembangunan Ekonomi di Negara Berkembang (Edisi Terjemahan).Andi Offet. Yogyakarta.
Putra, I.G.A.A.S & I.A.N. Saskara. (2013) Efektifitas dan Dampak program Bantuan Kredit Usaha Rakyat (KUR) Terhadap Pendapatan dan Kesempatan Kerja Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKN) Di Kota Denpasar. Jurnal EP Unud, 2(10), 457-467.
Prabowo, R. (2010). Kebijakan Pemerintah Dalam Mewujudkan Ketahanan Pangan Di Indonesia. MEDIAGRO 62, 6(2), 62-73.
Robbins, Stephen P. 2001. Perilaku Organisasi: Konsep, Kontroversi, Aplikasi, Jilid 1, Edisi 8, Prenhallindo, Jakarta.
Saptana, M. Iqbal & A.M.A. Rozy. (2013). Evaluasi Kebijakan Tujuh Gema Revitalisasi Dalam Pembangunan Pertanian. Jurnal Analisis Kebijakan Pertanian, 11(2),107-127.
Setiani. (2015). Produksi Padi dan Jagung Dalam Ekonomi Rumah Tangga Petani lahan Sawah; Model dan Simulasi Kebijakan ( Studi Kasus Di Desa Kepuh Kembeng Kecamatan Peterongan Kabupaten Jombang). Media trend,10(2), 104-115.
Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kombinasi. Alfabeta. Bandung.
Suntoro & M. Setyowati. (2015). Daya Gabung Umum, Daya Gabung Khusus dan Keragaan Hasil Hibrida Jagung Dua Level Pemupukan Nitorgen. Jurnal Penelitian Pertanian,Puslitbang Tanaman Pangan, 34 (1), 55-59.
Susila W.R. (2010). Kebijakan Subsidi Pupuk : Ditinjau Kembali. Jurnal Litbang Pertanian, 29(2), 2010.
Soetrisno, Loekman., 1995, Menuju Masyarakat Partisipatif, Yogyakarta :Kanisius.
Thoha, M. Miftah. 1998. Perilaku Organisasi: Konsep dan Aplikasinya Cetakan Sembilan. Jakarta: Raja Grafindo Persada
Yusdja Y & A. Agustian. (2003). Analisis Kebijakan Tarif Jagung Antara Petani Jagung dan Peternak. Jurnal Analisis Kebijakan Pertanian, 1(1), 22-40.