Pembuatan Totebag Berbahan Dasar Kain Sisa Hasil Produksi Dengan Memanfaatkan Tukang Jahit Keliling Guna Meningkatkan Perekonomian Masyarakat Kota Solo

Abstrak

Kemiskinan merupakan salah satu permasalahan yang sering muncul di berbagai kota bahkan negara. Terutama pada era pandemi covid-19 ini. Tak dipungkiri bahwa pandemi ini mengakibatkan merosotnya perekonomian di Indonesia terutama di Kota Solo. Kota Solo merupakan salah satu kota budaya yang memiliki potensi kerajinan Batik sebagai salah satu icon Kota ini.  Tak hanya potensi dari sumber daya kerajinanya saja, potensi dari sumber daya manusia yakni sering disebut pengrajin juga banyak ditemui di Kota ini. Salah satunya para penjahit keliling yang tiap harinya berkeliling dari kompleks ke kompleks lain untuk membantu menjahit pakaian warga setempat. Namun dengan dampak dari covid-19 ini, banyak penjahit keliling yang mulai kehilangan pekerjaannya dan menyebabkan dampak negatif bagi pertumbuhan perekonomian mereka. Hal ini berdampak buruk pada sustainable development goals pada poin ke 8 mengenai pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi. Pada tulisan ini menggunakan metode Design Thinking yang bertujuan membantu dalam meningkatkan perekonomian masyarakat di Kota Solo dan juga meningkatkan potensi sumber daya manusia melalui para penjahit keliling yang menjadi mitra kerja kami dengan pengolahan limbah sisa kain batik bekas produksi menjadi sebuah tas totebag dengan desain yang cantik dan modern