ARTI DAN TUJUAN PENDIDIKAN SEUMUR HIDUP SERTA DASAR-DASAR PEMIKIRAN DAN IMPLIKASI KONSEPNYA
Kata Kunci:
Pendidikan Seumur Hidup, Proses PembelajaranAbstrak
Pendidikan seumur hidup (lifelong education) merupakan suatu proses pembelajaran berlangsung terus-menerus dari lahir hingga akhir hayat. Konsep tersebut berakar pada kebutuhan manusia untuk terus berkembang dan beradaptasi dalam menghadapi tantangan sosial, teknologi, dan ekonomi. Pendidikan tidak terbatas pada jalur formal di sekolah, tetapi mencakup juga pendidikan informal dan non-formal yang terjadi di keluarga dan masyarakat. Pemerintah Indonesia telah mengakui pentingnya pendidikan seumur hidup dalam berbagai regulasi, termasuk TAP MPR dan UU Sistem Pendidikan Nasional, untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia yang utuh dan berkelanjutan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif berupa pendekatan studi literatur yang mengacu pada 10 sumber literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan seumur hidup memainkan peran kunci dalam membentuk individu dan masyarakat yang tangguh serta responsif terhadap perubahan. Implikasi dari konsep ini mencakup pendidikan baca tulis fungsional, vokasional, profesional, kewarganegaraan, serta pendidikan yang mendukung pembangunan sosial. Kesimpulannya, pendidikan seumur hidup tidak hanya memberikan kesempatan belajar bagi individu dari segala usia tetapi juga berkontribusi pada pembangunan nasional yang berkelanjutan.
Referensi
F. Malfi, Sudirman, E. Safri, and Rehani, “Pendidikan Seumur Hidup Perspektif Hadis,” Arus Jurnal Pendidikan., Vol. 3, No. 1, Pp. 15–23, 2023, doi: 10.57250/ajup.v3i1.189.
A. Hakim, “Teori Pendidikan Seumur Hidup dan Pendidikan Untuk Semua,” Jurnal Pendidikan Kreatif., Vol. 1, No. 2, Pp. 61–72, 2020, doi: 10.24252/jpk.v1i2.20018.
J. Hasibuan Et Al., “Paud Kasih Bapa Medan Estate Sebagai Program Nonformal Dalam Perspektif Pendidikan Seumur Hidup,” Learn Society: Jurnal CSR Pendidikan Dan Pemberdayaan Masyarakat, Vol. 4, No. 1, Pp. 260–263, 2023, doi: 10.30872/ls.v4i1.2557.
Nurfaidatulhasanah, “Pendidikan Seumur Hidup,” Cendekia, Vol. 15, No. Iv, Pp. 1–5, 2016, doi: 10.30957/cendekia.v15i2.722.
N. Sembiring, “Pendidikan Seumur Hidup dalam Perspektif Pendidikan Islam,” MUDABBIR Journal Reserch and Education Studies, Vol. 2, No. 2, Pp. 23–34, 2023, doi: 10.56832/mudabbir.v2i2.212.
E. R. Syafitri and W. Nuryono, “Studi Kepustakaan Teori Konseling ‘Dialectical Behavior Therapy,’” Jurnal BK Unesa, Pp. 53–59, 2020, [Online]. Available: https://core.ac.uk/download/pdf/287304825.pdf
M. I. Tamrin, “Pendidikan Non Formal Berbasis Masjid Sebagai Bentuk Tanggung Jawab Umat Dalam Perspektif Pendidikan Seumur Hidup,” Menara Ilmu, Vol. Xii, No. 1, Pp. 70–79, 2018.
W. Wawan, “Pendidikan Sepanjang Hayat Menurut Perspektif Islam (Kajian Tafsir Tarbawi),” Jurnal Kajian Keislaman, Vol. 3, No. 2, Pp. 191–205, 2016.
F. Jannah, “Pendidikan Seumur Hidup,” Vol. 13, No. 1, Pp. 3–4, 2013.
Suhartono, “Konsep Pendidikan Seumur Hidup dalam Tinjauan Pendidikan Islam,” Vol. 3, No. 2, P. 7, 2021.