ADIDAYA : Aplikasi Pendidikan dan Sosial Budaya
https://jurnal.politap.ac.id/index.php/adidaya
<p><strong>Jurnal Aplikasi Pendidikan dan Sosial Budaya </strong>(<strong>ADIDAYA</strong>) adalah jurnal nasional berbahasa Indonesia versi online yang diterbitkan oleh Pengelola Jurnal Politeknik Negeri Ketapang. ADIDAYA juga mengundang para akademisi dan peneliti di bidang ilmu pendidikan,agama,budaya,ilmu sosial ,ekonomi,bahasa indonesia dan bahasa inggris,ilmu pemerintahan,hukum,ekonomi, untuk mengirimkan artikelnya. Artikel yang akan dimuat merupakan karya yang orisinil dan belum pernah dipublikasikan. Artikel yang masuk akan direview oleh tim reviewer yang berasal dari internal maupun eksternal.</p>Pengelola Jurnal Politeknik Negeri Ketapangid-IDADIDAYA : Aplikasi Pendidikan dan Sosial Budaya3063-2021ANALISIS KESULITAN MEMBACA TEKS BAHASA INGGRIS DI KELAS VIII SMP DARUDDA'WAH PUNGGUR KUBU RAYA
https://jurnal.politap.ac.id/index.php/adidaya/article/view/1719
<p style="text-align: justify; margin: 0cm -2.3pt 0cm 0cm;"><span style="font-size: 10.0pt;">Latar belakang penelitian ini adalah kesulitan membaca teks bahasa Inggris pada siswa kelas VIII di SMPI Darudda'wah Pondok Pesantren Punggur Kabupaten Kubu Raya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesulitan apa saja yang dialami siswa ketika membaca teks bahasa Inggris dan faktor-faktor kesulitan membaca teks bahasa Inggris siswa kelas VIII SMPI Darudda'wah punggur. Penelitian ini dilakukan di SMPI Darudda'wah punggur kabupaten kubu raya pada bulan juni 2024. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan populasi sebanyak 16 siswa, pengambilan sampel diambil dengan menggunakan purposive sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner dan wawancara. Berdasarkan penelitian yang dilakukan, ditemukan bahwa siswa yang mengalami kesulitan membaca teks bahasa Inggris di depan kelas, kesulitan memahami isi teks bahasa Inggris, kesulitan memahami isi materi, tidak dapat menceritakan kembali isi teks bahasa Inggris, mengerjakan tugas hanya pada saat mendapat tugas dari guru. Faktor internal dan eksternal menyebabkan siswa mengalami kesulitan dalam membaca teks bahasa Inggris. Faktor internal yang dialami siswa adalah tidak membaca teks bahasa Inggris (81,25%), tidak meluangkan waktu untuk membaca teks bahasa Inggris (75%), dan membaca teks bahasa Inggris hanya jika diperintahkan guru (81,25%), selain itu ada faktor eksternal yang mempengaruhi siswa dalam membaca teks bahasa Inggris, yaitu kurangnya dukungan lingkungan keluarga (93,75%), lingkungan sekolah yang kurang mendukung untuk membaca teks bahasa Inggris (68,75%), pihak sekolah belum memberikan perhatian yang serius pada aspek menumbuhkan minat baca siswa terhadap teks bahasa Inggris (93,75%).</span></p>Wulandari WulandariDewi ismu Purwaningsih
Hak Cipta (c) 2025 ADIDAYA : Aplikasi Pendidikan dan Sosial Budaya
2025-03-312025-03-31211410.58466/adidaya.v2i1.1719MULTIKULTURALISME DALAM SEJARAH ISLAM
https://jurnal.politap.ac.id/index.php/adidaya/article/view/1741
<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana multikulturalisme dalam sejarah islam baik itu pada masa Nabi ,Muhammad Saw,Masa Bani Abbasiyah ,dan Umayyah.Metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian library research, ataupun penelitian kepustakaan. Library research atau kepustakaan yaitu penelitian yang pengumpulan datanya dilakukan dengan menghimpun data dari berbagai literatur. Literatur yang diteliti tidak terbatas pada buku-buku tetapi dapat juga berupa bahan-bahan dokumentasi, majalah, jurnal, dan surat kabar. Penekanan penelitian kepustakaan adalah ingin menemukan berbagai teori, hukum, dalil, prinsip, pendapat, gagasan dan lain-lain yang dapat dipakai untuk menganalisis dan memecahkan masalah yang diteliti Adapun hasil penelitian ini yaitu . Multikulturalisme mulai berkembang melewati batasan keragaman pada masyarakat Arab asli, keragaman kultur ini terjadi karena adanya hubungan antara budaya luar Islam dan luar budaya Arab. Pada masa pemerintahan Dinasti Abbasiyah kebudayaan Islam bertemu dengan kebudayaan Arab, Persia, Romawi, juga kebudayaan India.</p>Jahrona HarahapMeyniar Albina
Hak Cipta (c) 2025 ADIDAYA : Aplikasi Pendidikan dan Sosial Budaya
2025-03-312025-03-3121141810.58466/adidaya.v2i1.1741ANALISIS MIXING KODE PADA VIDEO YOUTUBE CHANNEL ATTA HALILINTAR
https://jurnal.politap.ac.id/index.php/adidaya/article/view/1764
<p>Sosiolinguistik mengeksplorasi hubungan antara bahasa dan masyarakat, mengakui bahwa individu menggunakan gaya bahasa yang berbeda ketika berinteraksi satu sama lain. Mengingat banyaknya variasi dalam penggunaan bahasa, orang sering mencampur bahasa dalam percakapan mereka-sebuah fenomena yang dikenal sebagai campur kode dalam sosiolinguistik. Campur kode adalah praktik yang umum terjadi di banyak komunitas, termasuk di kalangan figur publik terkenal. Salah satu contohnya adalah Atta Halilintar, seorang YouTuber Indonesia yang populer dengan basis pelanggan terbesar di Asia Tenggara. Penelitian ini meneliti terjadinya campur kode dalam video dari saluran YouTube Atta Halilintar. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi jenis dan tingkat campur kode yang ada dalam kontennya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif, dengan peneliti sebagai instrumen utama. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode dokumentasi, dan analisis isi diterapkan untuk meneliti campur kode. Penelitian ini mengkategorikan jenis campur kode berdasarkan klasifikasi Hoffman dan menilai tingkat campur kode menurut kerangka kerja Suwito. Frekuensi dan distribusi campur kode kemudian dianalisis dengan menggunakan rumus Sudjiono. Temuan menunjukkan total 34 contoh campur kode dalam video yang dianalisis. Di antara jenis-jenis campur kode, campur kode intra-sentential adalah yang paling sering terjadi, sedangkan perubahan pengucapan adalah yang paling jarang terjadi. Mengenai tingkat campur kode, tingkat yang paling dominan adalah pada tingkat kata, sedangkan pengulangan kata dan idiom paling sedikit muncul</p>Nizar RahmadiNukhriyan Nukhriyan
Hak Cipta (c) 2025 ADIDAYA : Aplikasi Pendidikan dan Sosial Budaya
2025-03-312025-03-3121283010.58466/adidaya.v2i1.1764MULTIKULTURALISME DALAM SEJARAH: DARI MASA KLASIK HINGGA MASA MODERN
https://jurnal.politap.ac.id/index.php/adidaya/article/view/1739
<p>Penelitian ini menggunakan penelitian kepustakaan (<em>library research</em>) yang sumber datanya diperoleh dari beberapa buku dan bahan-bahan dokumentasi, majalah, jurnal, serta surat kabar. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tentang perkembangan multikulturalisme dari masa klasik hingga masa modern. Hasil penelitian menjelaskan bahwa multikulturalisme itu memiliki peran penting untuk menjaga kerukunan dan kedamaian di dunia. Terdapat juga beberapa faktor yang menyebabkan munculnya masyarakat multikultural, antara lain faktor geografis, pengaruh budaya dari luar, perkawinan antar-suku, dan perbedaan iklim. Seiring waktu yang berjalan, multikulturalisme memiliki perkembangan hingga memiliki peran penting dalam pembentukan identitas sosial dan politik di masyarakat yang beragam. Penelitian ini menyimpulkan bahwa meskipun tantangan dalam penerapan multikulturalisme terus ada, konsep ini tetap relevan dalam menciptakan masyarakat yang inklusif dan harmonis di era modern.</p>Chairunnisa Sahril ChaniagoMeyniar Albina
Hak Cipta (c) 2025 ADIDAYA : Aplikasi Pendidikan dan Sosial Budaya
2025-03-312025-03-312151310.58466/adidaya.v2i1.1739STUDI PUSTAKA: KEJAYAAN MAJAPAHIT MASA PEMERINTAHAN RAJASANAGARA
https://jurnal.politap.ac.id/index.php/adidaya/article/view/1745
<p>Majapahit merupakan kerajaan yang religius. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kejayaan Majapahit pada masa pemerintahan Rajasanagara, kehidupan sosial ekonomi, dan mengetahui akulturasi budaya Majapahit. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif yang berupa kajian pustaka yang diperoleh dari artikel, jurnal, buku, laporan penelitian, prosiding, tesis dan lain sebagainya. Penelitian ini menghasilkan deskripsi mengenai kerajaan Majapahit yang mencapai puncak kejayaan pada masa pemerintahan Rajasanagara, kehidupan sosial ekonomi pada masa itu serta akulturasi budaya dalam bentuk karya sastra agama dan bangunan suci. Kerajaan Majapahit mencapai puncak kejayaannya pada masa pemerintahan Hayam Wuruk atau Rajasanagara. Majapahit menerapkan sistem pemerintahan yang terstruktur dengan baik. Majapahit membangun hubungan diplomatik yang kuat dengan berbagai kerajaan, di antaranya Tiongkok, Champa, Siam, dan India. Berdasarkan catatan musafir Cina, Ma-Huan, sistem perekonomian masyarakat Majapahit diyakini relatif maju pada masa pemerintahan Rajasanagara. Sebagai sebuah kerajaan Hindu-Buddha. Majapahit menekankan kehidupan religius yang ditandai dengan peninggalan artefak dan tekstual. Kesusastraan Majapahit selalu diakulturasikan dengan sistem keagamaan yang akhirnya membentuk budaya tersendiri bagi kerajaan Majapahit. Bentuk akulturasi tersebut diimplementasikan pada bangunan-bangunan suci Majapahit yang berlandaskan pada ajaran agama.</p>Mukhlisin Nata HudinRetno SusantiHudaidah Hudaidah
Hak Cipta (c) 2025 ADIDAYA : Aplikasi Pendidikan dan Sosial Budaya
2025-03-312025-03-3121192710.58466/adidaya.v2i1.1745