Pemberdayaan Penyuluh Pertanian Melalui Implementasi Sistem Pemantauan Tanah dan Lingkungan Berbasis IoT: Studi Kasus Badan Penyuluh Pertanian Selaawi Kabupaten Garut

Penulis

  • Anindia Agusta Ken Nadila Telkom University
  • Bayu Rima Aditya Telkom University
  • Anranur Uwaisy Marchiningrum Telkom University
  • Muhammad Qanit Al-Hijran Telkom University
  • Muhammad Bintang Ramadhan Telkom University
  • Yudha Ginanjar PT Rastek Inovasi Digital
https://doi.org/10.58466/literasi.v5i2.1721

Kata Kunci:

Pertanian, sistem pemantauan, IoT, penyuluh

Abstrak

Pertanian memiliki peran krusial dalam mendukung ketahanan pangan dan ekonomi suatu negara. Di Indonesia, sektor pertanian juga berpengaruh besar terhadap inflasi, terutama melalui komoditas beras, cabai rawit, dan cabai merah. Namun, di Kabupaten Garut, masalah utama yang dihadapi adalah gagal panen beberapa komoditas tani akibat ketidaktahuan petani dalam pengelolaan lahan pertanian yang efektif. Kebutuhan akan pendekatan baru untuk meningkatkan pengetahuan dan pengelolaan pertanian muncul, dan dalam konteks ini, pengembangan sistem pemantauan tanah dan lingkungan berbasis IoT menjadi solusi yang tepat. Melalui teknologi ini, penyuluh pertanian dapat mengakses informasi terkini dan akurat mengenai kondisi lahan pertanian, membantu dalam pengambilan keputusan yang lebih baik, serta memberikan peringatan saat kondisi tanah tidak optimal

Referensi

Christyanto, M., & Mayulu, H. (2021). Pentingnya pembangunan pertanian dan pemberdayaan petani wilayah perbatasan dalam upaya mendukung ketahanan pangan nasional: Studi kasus di wilayah perbatasan Kalimantan. Journal of Tropical AgriFood, 3(1), 1-14.

FAO. (2021). https://www.fao.org/home/en.

Badan Pusat Statistik Indonesia. (1 November 2023). Inflasi year-on-year (y-on-y) pada Oktober 2023 sebesar 2,56 persen. Inflasi tertinggi terjadi di Tanjung Pandan sebesar 5,43 persen. Diakses pada 9 Desember 2023, dari https://www.bps.go.id/id/pressrelease/2023/11/01/1959/inflasi-year-on-year--y-on-y--pada-oktober-2023-sebesar-2-56-persen--inflasi-tertinggi-terjadi-di-tanjung-pandan-sebesar-5-43-persen.html.

Parween, S., Hameed, R.S., & Sinha, K. (2021). IoT and Its Real-Time Application in Agriculture. Handbook of Research on Knowledge and Organization Systems in Library and Information Science.

Sharma, V. P. (2006). Enhancement of Extension System in Agriculture. In V. P. Sharma (Ed.), Enhancement of Extension Systems in Agriculture (Vol. 3, pp. 58–71). Tokyo: Asian Productivity Organization.

Wibowo, E. T. (2020). Pembangunan Ekonomi Pertanian Digital Dalam Mendukung Ketahanan Pangan (Studi di Kabupaten Sleman: Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan, Daerah Istimewa Yogyakarta). Jurnal Ketahanan Nasional, 26(2), 204-228.

Widaryanti, R. M. (2022). Inovasi Kampung Komplementer Berbasis Teknologi Sebagai Upaya Meningkatkan Ketahanan Keluarga Pada Masa Pandemi COVID-19. LINK, 133-140.

Yadav, K. B., & Sadan, P. (2015). A critical Study & analysis of Electronic Media & Rural Development (Study of Agriculture Sector) School of Media Studies Behind Marwadi Dharmshala., International Journal of English Language, Literature and Humanities, III(IX), 500–507.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2025-08-01

Cara Mengutip

Agusta Ken Nadila, A., Rima Aditya, B. ., Uwaisy Marchiningrum, A. ., Qanit Al-Hijran, M. ., Bintang Ramadhan, M. ., & Ginanjar, Y. . (2025). Pemberdayaan Penyuluh Pertanian Melalui Implementasi Sistem Pemantauan Tanah dan Lingkungan Berbasis IoT: Studi Kasus Badan Penyuluh Pertanian Selaawi Kabupaten Garut. Literasi Jurnal Pengabdian Masyarakat Dan Inovasi, 5(2), 59-66. https://doi.org/10.58466/literasi.v5i2.1721

Terbitan

Bagian

Artikel

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama