Pelatihan Pengolahan Limbah Pertanian Dan Peternakan Menjadi Pupuk Organik Di Desa Kalinilam Kabupaten Ketapang

Kata Kunci:
Desa Kalinilam, Limbah pertanian, Pupuk organikAbstrak
Sebagian besar masyarakat di Kecamatan Delta Pawan merupakan petani dan peternak. Jumlah rumah tangga usaha pertanian di Kecamatan Delta Pawan yaitu 354 berbudidaya tanaman pangan, 640 berbudidaya tanaman hortikultura dan 786 peternak. Hal tersebut menunjukkan bahwa ketersediaan bahan baku untuk pembuatan pupuk organik sangat berlimpah. Permasalahan yang terjadi sampai saat ini, limbah hasil pertanian dan ternak tersebut belum dimanfaatkan dengan maksimal oleh masyarakat akibat keterbatasan alat dan pengetahuan dalam pengolahannya menjadi pupuk organik. Tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan motivasi dan pengetahuan kepada warga desa Kalinilam untuk memanfaatkan limbah pertanian dan peternakan menjadi pupuk organik yang ketersediaannya melimpah. Metode yang digunakan untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah memberikan pelatihan kepada warga desa Kalinilam tentang cara pengolahan limbah pertanian dan peternakan menjadi pupuk organik menggunakan mesin pencacah kompos. Kegiatan pengabdian ini dilakukan pada bulan Juli 2024 dengan 2 tahap yaitu sosialisasi dan penyuluhan serta pelatihan dan pendampingan pembuatan kompos. Hasil pengabdian dari program pelatihan ini yaitu adanya peningkatan pengetahuan warga desa tentang pengolahan limbah pertanian dan peternakan menjadi pupuk organik sehingga dapat meningkatkan pemanfaatan limbah menjadi produk yang lebih bermanfaat.
Referensi
Arifin, Z., dan A. K. (2008). Pertanian Organik Menuju Pertanian Berkelanjutan. Bayu Media Publishing.
Badan Pusat Statistik Kabupaten Ketapang. (2023). Hasil Pencacahan Lengkap Sensus Pertanian 2023 - Tahap 1 Kabupaten Ketapang.
Dewi, R. S., Siregar, R. M., Pulungan, A. N., & Syafriani, D. (2015). IbM Kelompok Tani dan Ternak Paluh Getah Dua dan Paluh 80, Pembuatan Pupuk Organik Cair dari Limbah Ternak Sapi. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 21(81).
Djuarnani, N,. Kristian., dan B. S. S. (2004). Cara Cepat Membuat Kompos. Agromedia Pustaka.
Kusuma, E. M. (2016). Efektifitas pemberian kompos trichoderma sp terhadap pertumbuhan dan hasil rumput setaria (Setaria spachelata). Jurnal Ilmu Hewani Tropika, 5(2), 76–81.
Nenobesi, D., Mella, W., & Soetedjo, P. (2017). Pemanfaatan Limbah Padat Kompos Kotoran Ternak dalam Meningkatkan Daya Dukung Lingkungan dan Biomassa Tanaman Kacang Hijau (Vigna radiata L.). Jurnal Pangan, 26, 43–55.
Pupuk Organik, Pupuk Hayati Dan Pembenah Tanah (2011).
Roidah, I. S. (2013). Manfaat Penggunaan Pupuk Organik untuk Kesuburan Tanah. Jurnal Universitas Tulungagung BONOROWO, 1(1), 30–42.
Simamora, S., dan S. (2006). Meningkatkan Kualitas Kompos. PT Agro Media Pustaka.
Subekti, K. (2015). Pembuatan kompos dari kotoran sapi (komposting). Jurnal Ilmu Pengetahuan Teknologi, Daan Seni Bagi Masyarakat, 8(1).