Analisis Konsep Momen Gaya, Momen Inersia, dan Keseimbangan Benda Tegar pada Rumah Adat Osing Banyuwangi

Penulis

  • Lailatus Sholihah Universitas Jember
  • Novita Bekti Haryo Putri Universitas Jember
  • Rif’ati Dina Handayani Universitas Jember
https://doi.org/10.58466/intern.v2i2.1192

Kata Kunci:

Rumah Adat Osing, Etnosains, Benda Tegar

Abstrak

Rumah Adat Osing merupakan arsitektur tradisional kebudayaan asli Osing Banyuwangi yang masih ada sejak abad 18-20 hingga sekarang. Rumah Adat Osing dibangun didasarkan pada nilai fungsi dan filosofi secara tradisional dan turun temurun. Pengetahuan masyarakat mengenai Rumah Adat Osing selama ini sekedar kebiasaan, padahal yang diterapkan dalam membangun rumah tersebut mengandung konsep ilmiah. Tujuan penelitian ini yaitu mengkaji konsep momen gaya, momen inersia, dan keseimbangan benda tegar pada Rumah Adat Osing. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan menggunakan pendekatan metode Content Analysis. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yaitu menggunakan analisis konten dengan 6 tahapan yaitu unitizing, sampling, coding, reducing, infering, narating). Berdasarkan hasil analisis, pada komponen rumah adat Osing ditemukan beberapa konsep fisika yaitu konsep momen gaya, momen inersia dan keseimbangan. Konsep momen gaya pada rumah adat Osing dapat dikaji pada pintu yang ada pada rumah adat Osing. Momen inersia pada rumah adat Osing dapat dikaji pada bagian struktur bawah atau pondasinya. Struktur atap Rumah Adat Osing, jika batang kayu dalam keadaan diam, maka batang kayu berlaku keseimbangan translasi dan rotasi. Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjelaskan etnosains pada Rumah Adat Osing dan bisa menjadi sumber belajar fisika

Referensi

Altheide, D. L. (1996). Ethnographic Content Analysis. Qualitative Sociology.10(1): 65-77

Bakhtiar, D. (2016). Bahan Ajar berbasis Kearifan Lokal Terintegrasi STM (Sains, Teknologi, Dan Masyarakat) Pada Mata Pelajaran Fisika. Prosiding. Seminar Nasional Pendidikan, Universitas Jamber.

Depdiknas. (2005). Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Jakarta: Depdiknas.

Giancoli, D. C. (2001). Phisics for Scientists & Engineers (Terjemahan). Jakarta: Erlangga.

Handayani R.D., Wilujeng, I., Prasetyo Z.K. (2018). Elaborating Indigenous Knowledge in the Science Curriculum for the Cultural Sustainability. Journal of Teacher Education for Sustainability. 20(2):74-88

Idham, N. C. (2011). Seismic Vulnerability Assessment In Vernacular Houses : The Rapid Visual Screening Procedure for Non Engineered Building with Application to Java Indonesia. Eastern Mediterranean University.

Imriyanti. (2017). Keberlanjutan Arsitektur Tradisonal Makassar Sebagai Hunian Ramah Lingkungan di Perkotaan. Jurnal Lingkungan Binaan Indonesia.6 (2):123-129.

Kartimi. (2014). Implementation Of Biology Learning Based On Local Science Culture To Improvement Of Senior High School Students Learning Outcome In Cirebon District And Kuningan District. Scientiae Educatia, Vol. 3, No. 2

Krippendorff, K. (2004). Content Analysis: An Introductions to Its Methodology. Edisi Second Edi. California: Sage Publication.

Laos, L. E. & Meti. O. F.I Tefu. (2019). Identifikasi Konsep Fisika Pada Kearifan Lokal Pengolahan Sagu (Putak) Kabupaten Timor Tengah Selatan. Jurnal Fisika Sains dan Aplikaisnya. 4(2): 77-84.

Mintowati. (2003). Panduan Penulisan Buku Ajar. Jakarta: Depdikbud

Nur, T. K. H. M., A. Sudikno, dan N. Sari. (2009). Pelestarian Pola Pemukiman Masyarakat Using di Desa Kemiren Kabupaten Banyuwangi. Jurnal Tata Kota dan Daerah. Vol. 2, No.1, Juli 2010: 59-73.

Prihatmaji, Y. P. (2007). Perilaku Rumah Tradisional Jawa “Joglo” terhadap Gempa. Dimensi Teknik Arsitektur, 35(1), 1–12.

Purwoko & Fendi. (2010). Fisika 2 SMAKelas XI. Jakarta: Yudhistira.

Sardjiyo dan P. Pannen. (2005). Pembelajaran Berbasis Budaya: Model Inovasi Pembelajaran dan Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi. Jurnal pendidikan. 6(2), 83-98

Suprijanto, I. (2002). Rumah Tradisional Osing: Konsep Ruang dan Bentuk. Jurnal Dimensi Teknik Arsitektur Vol. 30, No. 1. Juli 2002: 10-20

Walsh, L. N., R. G. Howard, & B. Bowe. (2007). Phenomenographic study of students’ problem solving approaches in physics. Physical Review Special Topics - Physics Education Research. 3(2):1–12.

Wardaningsih, S. (2015). Arsitektur Nusantara Mempengaruhi Bentuk Bangunan Yang Berkembang Di Indonesia. Staff Pengajar Program Studi Arsitektur Lanskap Institut Sains Dan Teknologi Nasional. 2(2): 274-283.

Wazir, Z. A. (2019). Arsitektur Vernakular Tanggap Bnecana Indonesia. Jurnal Arsitektur Arsir Universitas Muhammadiyah Palembang. 3(1):24-38. p-ISSN 2580-1155

Wijaya, Y. P., dan S. A. Purwanto. (2017). Studi rumah Adat Suku Osing Banyuwangi Jawa Timur. Makalah Orasi Ilmiah. Surakarta: Simposium Nasional RAPI XVI Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2023-10-30

Cara Mengutip

Sholihah, L., Bekti Haryo Putri, N., & Dina Handayani, R. (2023). Analisis Konsep Momen Gaya, Momen Inersia, dan Keseimbangan Benda Tegar pada Rumah Adat Osing Banyuwangi . Jurnal Inovasi Pendidikan Sains Dan Terapan (INTERN ), 2(2), 76-84. https://doi.org/10.58466/intern.v2i2.1192

Terbitan

Bagian

Artikel