RESPON PERTUMBUHAN BIBIT KAKAO (Theobroma cacao L) DENGAN KOMBINASI PUPUK KANDANG DAN COCOPEAT PADA MEDIA PODSOLIK MERAH KUNING
https://doi.org/10.58466/jap.v3i2.1681
Kata Kunci:
Bibit kakao, pupuk kandang, cocopeatAbstrak
Kakao (Theobroma cacao L.) merupakan salah satu komoditi perkebunan utama andalan nasional dan merupakan penghasil devisa negara. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh media podsolik merah kuning yang diberikan kombinasi pupuk kandang sapi dan cocopeat terhadap pertumbuhan bibit kakao. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) non faktorial yang terdiri dari 4 perlakuan dan 5 ulangan, terdapat 20 unit percobaan. Setiap ulangan terdri dari 3 sampel sehingga jumlah keseluruhan terdapat 60 sampel. Parameter yang diamati yaitu tinggi tanaman (cm), diameter batang (mm), jumlah daun (helai), berat kering akar (g), dan pH tanah. Data hasil penelitian di analisis secara statistik menggunakan sidik ragam Analysis of Variance (ANOVA). Apabila perlakuan berpengaruh nyata, maka dilakukan uji lanjut menggunakan uji Duncan Multiple Range Test (DMRT) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian kombinasi pupuk kandang sapi dan cocopeat pada media tanah podsolik merah kuning berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan bibit kakao pada parameter tinggi tanaman, diameter batang, jumlah daun, berat kering akar, dan pH tanah. Dosis pupuk kandang sapi 150 g dan cocopeat 150 g merupakan perlakuan terbaik untuk meningkatkan pertumbuhan bibit kakao dengan tinggi tanaman 19,89 cm, diameter batang 4,90 mm, jumlah daun 14,47 helai, berat kering akar 0,69 g dan pH tanah 6,72.
Referensi
Alfian., Nelvia., Amri, A. (2017). Pengaruh Pemberian Amelioran Organik dan Anorganik pada Media Subsoil Ultisol terhadap Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) di Pre Nursery. Jurnal Online Mahasiswa Fakultas Pertanian 4(2):1-15.
Andri S, Nelvia, Saputra, S.I. (2016). Pemberian Kompos TKKS dan Cocopeat pada tanah Subsoil Ultisol terhadap Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq) di Pre Nursery. Jurnal Agroteknologi. 7, 1- 6.
Badan Pusat Statistik Kalimantan Barat. (2020). Kalimantan Barat dalam Angka. 419-437.
Darmawan., Yusuf, M., Syahruddin I. (2015). Pengaruh Berbagai Media Tanam terhadap Pertumbuhan Bibit Tanaman Kakao (Theobroma cacao L). Jurnal Agroplantae. 4, 13-18.
Elsafiana, Mahfudz, Wahyudi. I. (2017). Respon Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Sawi Putih (Brassica pekinensis L) terhadap Pemberian Berbagai Dosis Pupuk Kandang Sapi. Jurnal Agrotekbis. 5(4): 441-448.
Handayani,S. Karnilawati. (2018). Karakteristik dan Klasifikasi Tanah Ultisol di Kecamatan Indrajaya Kabupaten Pidie. Jurnal Ilmiah Pertanian 14, 52-59.
Manan, A.A. Machfudz, A. (2015). Pengaruh Volume Air dan Pola Vertikultur terhadap Pertumbuhan dan Hasil Sawi Hijau (Brassica juncea L.). Ojs.umsida.ac.id. 12(1):33-43.
Melsasai. L, Warouw. V.R.C.H, Kamagi. Y.E.B. (2019). Analisis Kandungan Unsur Hara pada Kotoran Sapi di Daerah Dataran Tinggi dan Dataran Rendah. Hal 1-13
.
Palupi, P. N. (2015). Analisis Kemasaman Tanah dan C Organik Tanah Bervegetasi Alang Alang Akibat Pemberian Pupuk Kandang Ayam dan Pupuk Kandang Kambing. Media Sains. 8(2):182-188.
Rahmawan, D. Muniarti, Saputra S.I. (2015). Pengaruh Perbandingan Limbah Padat (Sludge) Pabrik Kelapa Sawit dengan Tanah Podsolik Merah Kuning sebagai Media Tanam terhadap Pertumbuhan Bibit Kakao. (Theobroma cacao L.) Mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Riau, Dosen Fakultas Universitas Riau. Jurnal Online Mahasiswa Faperta. 2, 2,
Saputra, A.A. Wahyudi, dan Haitami, A. (2023). Pengaruh Pemberian Berbagai Pupuk Kotoran Ternak terhadap Pertumbuhan Bibit Kakao (Theobroma cacao L). Jurnal Green Swarnadwipa. 12, 44-51.
Sarjan, H.R. Wulandari, R.S. (2021). Respon Pertumbuhan Bibit Sengon (Paraserianthes falcataria) pada Media Campuran PMK, Cocopeat dan Pupuk Kotoran Ayam di Persemaian BPDAS Kota Pontianak. Jurnal Hutan Lestari. 9, 652-660.
