Journal of Agro Plantation (JAP) https://jurnal.politap.ac.id/index.php/jap <p>Journal of Agro Plantation (JAP) adalah jurnal Budidaya Tanaman Perkebunan. Terbit berkala enam bulan sekali . Sebagai wahana komunikasi insan akademik dalam bidang Ilmu Budidaya Tanaman (Agronomi), Ilmu Tanah, Perlindungan Tanaman, Teknologi Benih, Pemuliaan Tanaman, Teknologi Pertanian, Kimia Pertanian. JAP mengundang kepada para pakar dan akademisi agar menyumbangkan naskah, baik berupa hasil penelitian, kajian mendalam, sesuai dengan disiplin Ilmu Pertanian. Naskah yang diajukan adalah naskah Asli (tidak plagiat) dan belum pernah dipublikasikan</p> Politeknik Negeri Ketapang id-ID Journal of Agro Plantation (JAP) 2830-7097 PENGARUH PUPUK ORGANIK CAIR (POC) DAUN LAMTORO TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT KARET KLON PB 260 ASAL STUM MATA TIDUR https://jurnal.politap.ac.id/index.php/jap/article/view/1374 <p>Karet merupakan tanaman yang memiliki kontribusi besar dalam upaya peningkatan devisa negara Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian pupuk organik cair daun lamtoro terhadap pertumbuhan bibit karet asal stum mata tidur. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Tempurukan Kecamatan Muara Pawan, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat mulai September sampai Desember 2021. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) non faktorial dengan 4 perlakuan dan diulang sebanyak 5 kali. A1: POC daun lamtoro 250 ml/<em>polybag</em>, A2: POC daun lamtoro 300 ml/<em>polybag</em>, A3: POC daun lamtoro 350 ml/<em>polybag</em>, A4: POC daun lamtoro 400 ml/<em>polybag</em>. Hasil penelitian menunjukkan bahwa POC daun lamtoro 250 ml/<em>polybag</em> optimal untuk pertumbuhan bibit karet stum mata tidur.</p> erna wahyuni Sopiana Sopiana Sarwendah Ratnawati Hermanto Hak Cipta (c) 2023 Journal of Agro Plantation 2023-10-25 2023-10-25 2 02 169 176 10.58466/jap.v2i02.1374 PENGARUH PEMBERIAN POC BATANG PISANG TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT KOPI ROBUSTA (Coffea robusta L.) https://jurnal.politap.ac.id/index.php/jap/article/view/1376 <p><strong>ABSTRAK </strong></p> <p>&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; Kopi (<em>Coffea</em> sp.) merupakan salah satu komuditas tanaman perkebunan unggulan di Indonesia, karena Indonesia adalah negara dengan penghasilan kopi terbesar ketiga di dunia selain Brazil dan Vietnam. Pentingnya tanaman kopi dalam perekonomian Indonesia membuat permintaan tanaman kopi meningkat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian POC batang pisang pada pertumbuhan bibit kopi. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan yaitu (P0) = POC batang pisang 0 ml L<sup>-1</sup> air, (P1) = POC batang pisang 160 ml L<sup>-1 </sup>air, (P2) = POC batang pisang 200 ml L<sup>-1 </sup>air (P3) = POC batang pisang 240 ml L<sup>-1 </sup>air, (P4) = POC batang pisang 280 ml L<sup>-1 </sup>air. Masing-masing perlakuan di ulang 3 kali, sehingga terdapat 75 satuan percobaan. POC batang pisang dosis 280 ml L<sup>-1</sup> air merupakan dosis terbaik yang dapat meningkatkan pertumbuhan vegetatif tanaman kopi pada perameter tinggi tanaman, diameter batang, jumlah daun, panjang akar dan berat kering tanaman</p> veronika monly Nurhayati Nurhayati Rosmalinda Rosmalinda Hak Cipta (c) 2024 Journal of Agro Plantation 2024-01-05 2024-01-05 2 02 183 192 10.58466/jap.v2i02.1376 PENGARUH SEKAM PADI BAKAR TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT BATANG BAWAH KARET KLON PB 260 (Hevea brasiliensis Muell Arg.) https://jurnal.politap.ac.id/index.php/jap/article/view/1378 <p>Tanaman karet (Hevea brasiliensis Muell Arg.) adalah satu di antara komoditas perkebunan yang penting bagi Indonesia karena menjadi salah satu komoditas ekspor Indonesia untuk devisa negara. Permasalahan dalam pembibitan karet saat ini adalah keterbatasan tanah subur sebagai media tanam di <em>polybag</em>. Upaya untuk mengatasi permasalahan ini adalah dengan memanfaatkan tanah mineral yang kekurangan unsur hara seperti tanah subsoil aluvial dengan pemberian perlakuan sekam padi bakar. Penelitian ini dilaksanakan mulai Oktober 2021 sampai Januari 2022 di Kebun Percobaan Politeknik Negeri Ketapang. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) non faktorial dengan 6 perlakuan dan 4 ulangan, sehingga terdapat 24 satuan percobaan. Setiap ulangan terdiri dari 3 sampel tanaman sehingga diperoleh 72 sampel. Parameter pengamatan meliputi tinggi tanaman (cm), lilit batang (cm), jumlah payung (helai), bobot basah tanaman (g), dan bobot kering tanaman (g). Data yang diperoleh di analisis secara sidik ragam dengan Analysis of Variance (ANOVA). Dosis terbaik sekam padi bakar terhadap pertumbuhan bibit batang bawah karet klon PB 260 adalah 90 g/tanaman.</p> fatehahwati fatehahwati Sopiana Sopiana Rika fitry ramanda Hak Cipta (c) 2024 Journal of Agro Plantation 2023-10-25 2023-10-25 2 02 200 209 10.58466/jap.v2i02.1378 PENGARUH POC AIR CUCIAN BERAS TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq.) DI PRE NURSERY https://jurnal.politap.ac.id/index.php/jap/article/view/1375 <p>Air cucian beras merupakan salah satu bahan yang&nbsp; memiliki&nbsp; potensi&nbsp; untuk dimanfaatkan sebagai pupuk organik cair dikarenakan mengandung unsur hara nitrogen, fosfor, kalium dan vitamin B1 yang berpotensi sebagai pupuk organik yang masih dibutuhkan oleh tanaman. Luas lahan gambut di Indonesia diperkirakan sekitar 14,9 juta ha sangat potensial untuk dimanfaatkan untuk pertanian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas kandungan unsur hara dari POC air cucian beras terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit di <em>pre nursary</em> pada tanah gambut. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) non faktorial dengan 5 perlakuan dan 5 ulangan. Setiap perlakuan terdiri dari 3 tanaman sehingga diperoleh 75 satuan percobaan. Parameter pengamatan terdiri dari tinggi tanaman (cm), jumlah daun (helai), diameter batang (mm), volume akar (mL), dan berat kering bibit (g). Data yang diperoleh dianalisis secara statistik dengan <em>Analysis of Varians</em> (ANOVA). Apabila berbeda nyata, maka dilakukan uji lanjut <em>Duncan Multiple Range Test</em> (DMRT) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan konsentrasi 20% merupakan konsentrasi terbaik untuk parameter tinggi tanaman (cm), jumlah daun (helai), diameter batang (mm), dan berat kering bibit (g). Sedangkan konsentrasi 500 mL/liter air dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman pada perameter pengamatan volume akar (mL).</p> Tirta wiriani Nurhayati nurhayati Rosmalinda rosmalinda Hak Cipta (c) 2024 Journal of Agro Plantation 2023-10-25 2023-10-25 2 02 177 182 10.58466/jap.v2i02.1375 PENGARUH PEMBERIAN PUPUK ORGANIK CAIR BONGGOL PISANG TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT KOPI ROBUSTA (Coffea canephora) PADA MEDIA GAMBUT https://jurnal.politap.ac.id/index.php/jap/article/view/1377 <p>Tanaman kopi (<em>Coffea</em> sp.) merupakan komoditas ekspor unggulan yang dikembangkan di Indonesia karena mempunyai nilai ekonomis yang relatif tinggi di pasaran dunia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian POC bonggol pisang terhadap pertumbuhan bibit kopi robusta pada media gambut dan untuk mengetahui dosis POC bonggol pisang optimum yang mempengaruhi pertumbuhan bibit kopi robusta pada media gambut. Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan Politeknik Negeri Ketapang, pada Juli sampai September 2021. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) terdiri dari 5 perlakuan dan 5 ulangan, sehingga terdapat 25 unit percobaan. Setiap unit percobaan terdiri dari 3 sampel sehingga jumlah keseluruhannya 75 sampel. Adapun perlakuannya yaitu B0 = POC bonggol pisang 0 ml L<sup>-1</sup>, B1= POC bonggol pisang 30 ml L<sup>-1</sup>B2 = POC bonggol pisang 50 ml L<sup>-1</sup>, B3 = POC bonggol pisang 70 ml L<sup>-1</sup>, B4 = POC bonggol pisang 90 ml L<sup>-1</sup>. Parameter yang diamati yaitu tinggi tanaman, diameter batang, jumlah daun, panjang akar dan berat kering akar. Hasil analisis sidik ragam menunjukkan bahwa pemberian POC bonggol pisang berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan tinggi tanaman, diameter batang, jumlah daun, panjang akar dan berat kering akar. Dosis POC bonggol pisang optimum yang dapat meningkatkan pertumbuhan bibit kopi robusta di media gambut adalah 30 ml L<sup>-1</sup>.</p> nita safitri Rosmalinda Rosmalinda assrorudin assrorudin Hak Cipta (c) 2024 Journal of Agro Plantation 2023-10-25 2023-10-25 2 02 191 199 10.58466/jap.v2i02.1377 PENGARUH PEMBERIAN KOMPOS AMPAS KELAPA TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT KOPI ROBUSTA (Coffea robusta L.) PADA MEDIA PODSOLIK MERAH KUNING https://jurnal.politap.ac.id/index.php/jap/article/view/1379 <p>Penggunaan media podsolik merah kuning untuk pembibitan kopi masih perlu diperhatikan karena tanah podsolik merah kuning masih memiliki permasalahan seperti pH tanah rendah dan kandungan unsur hara rendah. Salah satu alternatif pengguna pupuk organik pengganti pupuk anorganik adalah ampas kelapa, ampas kelapa memiliki kandungan N 0,92%, P 0,17%, dan K 0,25%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian kompos ampas kelapa terhadap pertumbuhan bibit kopi robusta pada media podsolik merah kuning.Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan Politeknik Negeri Ketapang, pada bulan September sampai Desember 2021. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) terdiri dari 5 perlakuan dan 5 ulangan, sehingga terdapat 25 unit percobaan, setiap unit percobaan terdiri dari 3 sampel sehingga jumlah keseluruhannya 75 sampel. Adapun perlakuannya yaitu K0: Tanpa Kompos Ampas Kelapa, K1: 150 g/polybag, K2: 200 g/polybag, K3: 250 g/polybag, K4: 300 g/polybag. Parameter yang diamati yaitu tinggi tanaman, diameter batang, jumlah daun, panjang daun, lebar daun, dan berat kering tanaman. Berdasarkan hasil uji lanjut, pemberian kompos ampas kelapa berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman, diameter batang, jumlah daun, panjang daun, lebar daun, dan berat kering tanaman dengan perlakuan K4 (kompos ampas kelapa 300 g/<em>polybag</em>).</p> siska prihatin ningsih Sopiana Sopiana Nurhayati Nurhayati Hak Cipta (c) 2024 Journal of Agro Plantation 2023-10-25 2023-10-25 2 02 209 220 10.58466/jap.v2i02.1379