PEMANFAATAN BERBAGAI DOSIS SERBUK GERGAJI UNTUK MENINGKATKAN UMUR SIMPAN BENIH KAKAO (Theobroma cacao L.)
Kata Kunci:
benih kakao, serbuk gergaji, umur simpanAbstrak
Benih kakao merupakan benih yang mempunyai sifat mudah berkecambah atau yang disebut rekalsitran. Teknis penyimpanan benih rekalsitran tidak dapat dikeringkan di bawah kadar air kritis, mudah berkecambah dan tidak toleran terhadap suhu rendah, sehingga perlu modifikasi penyimpanan dengan menggunakan media simpan serbuk gergaji agar benih tetap berkualitas. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh berbagai dosis serbuk gergaji terhadap daya simpan benih kakao. Selain itu juga mengetahui perlakuan terbaik dari berbagai dosis serbuk gergaji yang dapat meningkatkan umur simpan benih kakao. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 6 perlakuan dan 6 ulangan sehingga terdapat 36 satuan percobaan. Parameter yang diamati terdiri dari kadar air benih selama penyimpanan, benih berjamur di penyimpanan dan persentase perkecambahan di penyemaian. Data pengamatan dianalisis menggunakan ANOVA. Apabila hasil berpengaruh nyata, maka dilanjutkan dengan uji Duncan Multiple Range Test (DMRT) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan media simpan serbuk gergaji terbaik yaitu dosis 180 gram (A5) dapat menurunkan persentase benih berjamur di penyimpanan.
Referensi
Anjarwati, D, Adelina, E & Maemunah 2020, ‘Analisis Kemunduran Benih Kakao Theobroma cacao L.) Berdasarkan Lama Pengeringan’, e-J. Agrotekbis, vol.8, no. 2, hh. 281-289.
Batubara, SS, Nefri, J & Nofrianil 2018, ‘Analisis Pengaruh Pelapisan Benih dengan Bahan Desikan dan Lama Penyimpanan teradap Kualitas Benih Kakao Theobroma cacao L.) Di Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia, Jember, Agroteknika, vol. 1, no. 2, hh. 9-110.
Halimursyadah 2012, ‘Pengaruh Kondisi Simpan Terhadap Viabilitas dan Vigor Benih Avicennia Marina (Forsk.) Vierh. pada Beberapa Periode Simpan’, Jurnal Agostropika, vol. 17, no.2, hh.43-51.
Kusmiah, N 2018, ‘Pengaruh Kondisi Penyimpanan dan Kadar Air Awal Biji Kakao (Theobroma cacao L.) terhadap Pertumbuhan Jamur’, Agrovital, vol. 3, no.1, hh. 23-27.
Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia. 2004, Panduan Lengkap Budidaya Kakao, Agromedia Pustaka. Jakarta.
Rosdiana, E & Maharany, R 2020, ‘Karakter Fisiologis Benih Kakao (Theobroma cacao L.) pada Beberapa Kondisi Suhu dan Media Simpan yang Berbeda’, Jurnal Agrium, vol. 17, no. 2. hh. 102-111.
Suldahna, Hasanuddin & Nurahmi, E 2018, ‘Pengaruh Bahan Pengekstrak dan Tingkat Kadar Air terhadap Viabilitas dan Vigor Benih Kakao (Theobroma cacao L.)’, vol.5, no. 1, hh. 58-73.
Suwandi 2016, Statistik Pertanian, Agricultural Statistics, Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian, Jakarta.
Tambunsaribu, DW, Anwar, S & Lukiwati, DR 2017, ‘Viabilitas Benih dan Pertumbuhan Bibit Kakao (Theobroma cacao L.) pada Beberapa Jenis Media Simpan dan Tingkat Kelembaban’, J. Agro Complex, vol. 1, no. 3, hh. 135-142.
Toyyib, M, Gunawan, B, & Hariyadi, BW 2017, ‘The Effect of Sawdust and Chaff Media Storage on Cocoa (Theobroma cacao L.) Seeds Viability’, J. Agric. Sci. Agric. hh. 37-46.