PERTUMBUHAN BIBIT KAKAO (Theobroma cacao L.) AKIBAT PEMBERIAN KOMPOS AMPAS KELAPA DI MEDIA PODSOLIK MERAH KUNING
Kata Kunci:
Kakao, Kompos ampas kelapa, PMKAbstrak
Kakao merupakan jenis pohon yang berasal dari Amerika Selatan dan sekarang banyak dibudidayakan di negara lain, termasuk di Indonesia. Pada daerah tertentu di Indonesia, lahan berkualitas sudah mulai berkurang. Alternatif yang dapat dimanfaatkan adalah penggunaan tanah Podsolik Merah Kuning (PMK) untuk menanam bibit kakao. Salah satu upaya untuk meningkatkan produktivitas tanah dan menambah kandungan bahan organik pada tanah PMK adalah dengan penambahan kompos ampas kelapa sebagai alternatif pengganti pupuk anorganik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian kompos ampas kelapa terhadap pertumbuhan bibit kakao dan berapa dosis kompos ampas kelapa terbaik yang mempengaruhi pertumbuhan bibit kakao pada media PMK. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) non faktorial dengan 5 perlakuan dan 5 kali ulangan. Setiap perlakuan terdiri dari 3 sampel sehingga diperoleh 75 sampel tanaman. Adapun perlakuannya: B0: tanpa kompos ampas kelapa (0 g/polybag), B1: kompos ampas kelapa dosis 200 g/polybag, B2: kompos ampas kelapa 250 g/polybag, B3: kompos ampas kelapa 300 g/polybag, B4: kompos ampas kelapa 350 g/polybag. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan Analisis Of Variance (ANOVA) sidik ragam dan di uji lanjut Duncan’s Multiple Range Test (DMRT) pada taraf 5%. Berdasarkan analisis ragam pemberian kompos ampas kelapa berpengaruh nyata terhadap tinggi bibit (20,60 cm), berat kering tajuk (1,61 g), dan berat kering akar (0,41 g) yang dapat meningkatkan pertumbuhan bibit kakao. Perlakuan terbaik yaitu pemberian kompos ampas kelapa dosis 350 (g/polybag).
Referensi
Banu, L. S, 2020, Review : Pemanfaatan Limbah Kulit Bawang Merah Dan Ampas Kelapa Sebagai Pupuk Organik Terhadap Pertumbuhan Beberapa Tanaman Sayuran. Jurnal Ilmiah Respati. 148-156. Diakses dari DOI: https:// doi.org/10.52643/jir.v11i2.1125.
Indrawan, I., Kusumastuti, A., dan Utoyo, B, 2015, Pengaruh Pemberian Kompos Kiambang dan Pupuk Majemuk pada Pertumbuhan Bibit Kakao (Theobroma cacao L.). Jurnal AIP Volume 3 No. 1│ Mei 2015: 47-58. Diakses dari https://jurnal.polinela.ac.id /AIP/article/download /18/17/33
Lubis M. F., Fauzi, dan M. M. B. Damanik, 2018, Pengaruh Kombinasi Kompos Tithonia Diversifolia Dan Pupuk Kandang Ayam Dengan Pupuk Sp-36 Terhadap Serapan P Dan Pertumbuhan Tanaman Jagung (Zea Mays L.) Pada Tanah Ultisol Labuhan Batu Selatan. Jurnal Agroekoteknologi 6(3): 609- 614. Diakses Dari DOI: https://doi.org/10.32734/joa.v6i3.2408.
Ningsih, P.S., Sopiana, Nuthayati, 2023, Pengaruh Pemberian Kompos Ampas Kelapa Terhadap Pertumbuhan Bibit Kopi Robusta (Coffea robusta L.) Pada Media Podsolik Merah Kuning. JAP: Journal of Agro Plantation. 02. No. 209-2020. Diakses dari https:// jurnal. politap.ac.id /index.php /jap/article/view/1379
Ramadhani, F., Aryanti, E., Saragih, R., 2015, Pemanfatan Beberapa Jenis Dosis Limbah Kelapa Sawit (Elais Guenesis Jacg) Terhadap Perubahan Ph, N, P, K Tanah Podsolik Merah Kuning. Jurnal Agroteknologi. 6. 9-16. Diakse dari https: // ejournal.uin-suska.ac.id/ index.php/ agroteknologi/ article/ view/ 1371/1199
Ramadhani, R. F., Hartawan, R., Hayata., Marwan, E., 2024, Pertumbuhan Bibit Kakao (Theobroma cacao L.) Pada Berbagai Kombinasi Pupuk Anorganik NPK dan Pupuk Hayati Bioneensis di Polybag. 19-28. Diakses dari http://jagro.unbari.ac.id /index.php /agro/article/viewFile /227/144
Riskiyanto, W., 2023, Pengaruh Pemberian Kompos Ampas Kelapa dan Pupuk Kandang Sapi Terhadap Beberapa Sifat Kimia Tanah Ultisol dan Hasil Tanaman Sawi. Diakses dari Https://Repository. Unja.Ac.Id/58577/7/ Fileskripsiwahyuriskiyanto.Pdf
Widyastuti, L.S. Parapasan, Y. Same Made, 2021, Pertumbuhan Bibit Kakao (Theobroma cacao L). Pada berbagai jenis klon dan jenis pupuk kandang. J. Agro ind. Perkebunan. 9. 109-118. Diakses dari https: // jurnal. polinela.ac.id/ AIP/article/view/1574