DEMOKRASI DI TENGAH TANTANGAN KEMAJEMUKAN BANGSA INDONESIA

Kata Kunci:
Demokrasi, Multikultural, Pendidikan, Politik Identitas, Kebijakan Afirmatif, Teknologi InformasiAbstrak
Indonesia merupakan negara dengan tingkat kemajemukan budaya, etnis, dan agama yang sangat tinggi. Hal ini menjadikan Indonesia sebagai laboratorium sosial dalam penerapan demokrasi di masyarakat multikultural. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji bagaimana kondisi demokrasi dijalankan dalam konteks keberagaman yang kompleks, serta menelaah tantangan dan strategi yang dapat diterapkan untuk memperkuat demokrasi yang inklusif di Indonesia. Metode yang digunakan adalah studi literatur dengan pendekatan kualitatif, yang mengumpulkan dan menganalisis sumber-sumber ilmiah seperti buku, jurnal, dan artikel akademik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa demokrasi dan multikulturalisme merupakan dua konsep yang saling terkait erat dalam membentuk tatanan sosial dan politik yang adil. Namun, pada pelaksanaannya demokrasi di Indonesia masih menghadapi tantangan serius, seperti politik identitas, diskriminasi terhadap kelompok minoritas, serta konflik sosial berbasis perbedaan budaya atau agama. Untuk itu diperlukan langkah konkret berupa pendidikan multikultural yang menanamkan nilai toleransi dan penghargaan terhadap keberagaman, kebijakan afirmatif yang menjamin representasi yang adil, serta penguatan dalam dialog antar agama dan budaya. Selain itu, media dan teknologi informasi juga berperan dalam strategis dalam membentuk opini publik dan memperkuat nilai-nilai demokrasi multikultural. Penelitan ini menegaskan bahwa demokrasi yang berhasil di Indonesia tidak sekedar demokrasi prosedural, melainkan demokrasi yang substansial serta mampu mengakomodasi pluraritas masyarakat dan membangun kehidupan berbangsa yang inklusif, damai, dan berkeadilan.
Referensi
Ayunda, A. Z., Urbaningkrum, S. M., Nusaibah, A. W., Septiana, W., Widyani, S. S. N., & H, A. R. (2022). Tantangan Multikulturalisme di Indonesia: Menyoal Relasi Agama dan Ruang Publik. Alsys, 2(1), 1–18. https://doi.org/10.58578/alsys.v2i1.138
Danurahman, J., Prasetyo, D., & Hermawan, H. (2021). Kajian Pendidikan Multikultural Di Era Digital. Jurnal Kalacakra: Ilmu Sosial Dan Pendidikan, 2(1), 8. https://doi.org/10.31002/kalacakra.v2i1.3515
Irwan, I., Kamarudin, K., & Mansur, M. (2022). Membangun Kebhinekaan Antar Remaja dalam Perspektif Pendidikan Multikulturalisme. Jurnal Basicedu, 6(2), 2301–2311. https://doi.org/10.31004/basicedu.v6i2.2173
Jatmiko, D. (2021). Kenakalan remaja klithih yang mengarah pada konflik sosial dan kekerasan di Yogyakarta. Humanika, 21(2), 129–150. https://doi.org/10.21831/hum.v21i2.37480
Kusmayani, A. E. P. (2023). Youth Interfaith Dialogue in Everyday Citizenship in Indonesia: Bridging Religious Diversity and Citizenship Challenges. Focus, 4(2), 159–168. https://doi.org/10.26593/focus.v4i2.7375
Lumowa, V. (2022). Diskursus Multikulturalisme dan Wajah Indonesianya. Jurnal Filsafat, 32(2), 311. https://doi.org/10.22146/jf.66815
Nainggolan, G. R., & Nababan, P. N. (2024). Peran Pendidikan Multikultural dalam Mempromosikan Toleransi dan Mengatasi Diskriminasi di Sekolah. Jurnal Pendidikan …, 1(2). https://ejournal.marqchainstitute.or.id/index.php/Merdeka/article/view/121%0Ahttps://ejournal.marqchainstitute.or.id/index.php/Merdeka/article/download/121/137
Noor, N. M., & Siregar, F. M. (2015). Religious and Multicultural Education: Introducing Interfaith Dialogue in the Indonesian Educational System. Al-Albab, 2(1), 67–76. https://doi.org/10.24260/alalbab.v2i1.23
Nugraha, D. (2020). Urgensi Pendidikan Multikultural Di Ndonesia. Jurnal Pendidikan PKN (Pancasila Dan Kewarganegaraan), 1(2), 140-149.
Nugroho, H. (2017). Multikulturalisme dan Politik Anti Kekerasan. Jurnal Pemikiran Sosiologi, 2(2), 1. https://doi.org/10.22146/jps.v2i2.30000
Ode, L., Muskur, M., Tambunan, S. O., Hukum, F., Ikhsanuddin, U. D., & Indonesia, B. (2024). ANALISIS YURIDIS AFFIRMATIVE ACTION KUOTA 30 % KETERWAKILAN PEREMPUAN DI DPRD KOTA BAUBAU. 5(2), 102–109.
Prasisko, Y. G., Mercu, U., Yogyakarta, B., Instituut, B., & Multikultural, M. (2019). Demokrasi Indoensia dalam Masyarakat Multikultural. 1–12.
Raja Faidz el Shidqi, L. A. (2022). POLITIK IDENTITAS: RADIKALISME, TERORISME DAN DISKRIMINASI RASI. 3(1). https://doi.org/10.24853/independen.x.x.xx-xx
Rivai, A. B. (2017). Kebijakan Afirmasi Pendidikan Tinggi Untuk Papua. CosmoGov, 1(2), 266. https://doi.org/10.24198/cosmogov.v1i2.11838
Rusjdi Ali Muhammad, D. S. (2015). Konflik dan Kekerasan. Kompasiana.Com, 10(3), 755–759. https://www.kompasiana.com/niswatin.khoiroh/54f74804a333111e108b476a/konflik-dan-kekerasan
Sihombing, A. F. (2021). Menuju Dialog Antar Agama-Agama di Indonesia. TE DEUM (Jurnal Teologi Dan Pengembangan Pelayanan), 3(1), 63–80. https://doi.org/10.51828/td.v3i1.83
Widiatmaka, P., & Yusuf Hidayat, M. (2022). JIPSINDO (Jurnal Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Indonesia) Pendidikan multikultural dan pembangunan karakter toleransi oleh. 09(02), 119–133.
Widiyanto, D., & Istiqomah, A. (2023). Pendidikan Kewarganegaraan Sebagai Wahana Pendidikan Demokrasi. Jurnal Pendidikan, 32. No.1(1), 1–10. http://journal.univetbantara.ac.id/index.php/jp/article/view/2826
Yaqin, A. (2021). Pendidikan Multi Kultural. Lkis Pelangi Aksara.
Yoteni, A. A., Nurlatifah, N. D., & Pramana, R. (2023). Peran Media Massa dalam Mendorong Partisipasi Politik Perempuan untuk Memperkuat Demokrasi di Indonesia. Action Research Literate, 7(9), 72–78. https://doi.org/10.46799/arl.v7i9.158
Yulianto, I. (2024). Peran Teknologi Informasi Dalam Demokratisasi the Role of Information Technology in Democratization. 3(1), 128–135.