Peningkatan Ekonomi Masyarakat Melalui Pelatihan Tali Kur di Desa Basseang, Kecamatan Lembang, Kabupaten Pinrang

Kata Kunci:
Ekonomi masyarakat, Desa Basseang, Pelatihan.Abstrak
Masyarakat tertinggal tidak hanya karena fasilitas infrastruktur yang terbatas melainkan juga ekonomi. Kemajuan suatu wilayah sejalan dengan kebijakan dicetuskan demi membawa perubahan kehidupan masyarakat lebih baik. Pada masyarakat Desa Sangat Tertinggal pelatihan keterampilan dapat membuat masyarakat menjadi kreatif sehingga diharapkan dapat berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat. Keterampilan merangkai Tali kur menjadi sebuah produk ekonomis merupakan salah satu cara dalam meningkatkan pendapatan masyarakat. Namun, minimnya strategi dan sarana dan fasilitas ini perlu mendapat dukungan dalam mewujudkan keberhasilan usaha. Metode pengabdian kepada masyarakat yang digunakan dalam kegiatan ini adalah
Metode ceramah dan praktik. Jumlah peserta yang terlibat sebanyak 21 orang yang terbagi menjadi empat kelompok. Setiap kelompok mendapat bimbingan dari pelatih mulai dari teori dan teknik merangkai. Bahan dan alat digunakan dibeli di pasar sentral Kabupaten Pinrang. Pelatih yang terlibat merupakan orang yang memiliki keterampilan dalam merangkai tali kur. Akhir dari pelatihan ini menunjukkan bahwa peserta dapat membuat sebuah
karya dalam bentuk tas. Tas ini memiliki bentuk unik dan dapat menarik pelanggan. Peserta juga mendapat materi strategi promosi di sosial media agar karya mereka dapat dipasarkan. Pelatihan berlangsung selama dua hari yang diikuti oleh kelompok Ibu-ibu di Kampung Passaparang Desa Basseang Kabupaten Pinrang. Komitmen pasca pelatihan membawa bahwa peserta sepakat untuk melanjutkan usaha merajut ini agar dapat meningkatkan
keterampilan individu.
Referensi
Hanrahmawan, F. (2012). Revitalisasi Manajemen Pelatihan Tenaga Kerja (Studi Kasus Pada Balai Latihan Kerja Industri Makassar). Jurnal Ilmiah Ilmu Administrasi Publik, 1(1), 78–94.
Hidayah, R. (2020). Pelatihan Penulisan Artikel Ilmiah Berbasis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Bagi Guru Kimia SMA di MGMP Kimia SMA Kabupaten Kediri. Jurnal ABDI: Media Pengabdian Kepada Masyarakat, 5(2), 107–110.
Martini, R., Priliandani, I., & Wahyudi, A. (2019). Program Kemitraan Masyarakat Pengembangan Usaha Kerajinan Janur di Kabupaten Badung. International Journal of
Community Service Learning, 3(4), 260–266.
Muslimah, N. G., Ariana, E., & Taybah, S. (2021). Pemanfaatan Limbah Sampah Anorganik dari Kaleng Bekas sebagai Peluang Usaha di Pahandut Seberang Kota Palangka Raya. Madani: Jurnal Pengabdian Ilmiah, 4(1), 59–68.
Nurmadiah, N. (2015). Hubungan Pendidikan, Pelatihan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia. Al-Afkar: Jurnal Keislaman & Peradaban, 3(2).
Pantiyasa, I. W. (2011). Pengembangan Pariwisata Berbasis Masyarakat (Community Based Tourism) Dalam Pemberdayaan Masyarakat (Studi Kasus Di Desa Bedulu, Blah Batuh, Gianyar). Jurnal Ilmiah Hospitality Management, 1(2).
Rudy, R., Sunardi, N., Kartono, K., Sudarso, A. P., & Lutfy, A. M. (2019). Pengelolaan Keuangan Masyarakat untuk Mewujudkan Desa Sejahtera Mandiri di Desa Cihambulu, Kec. Pabuaran Kab. Subang, Jawa Barat. Jurnal Abdi Masyarakat Humanis, 1(1).
Setiabudi, A. (2019). Peran Dinas Perindustrian Dalam Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Melalui Home Industri Erry Art Di Dusun Sidoharjo Desa Negara Ratu Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan. UIN Raden Intan Lampung.
Sunarsi, D. (2018). Pengembangan Sumber Daya Manusia Strategik & Karakterisrik Sistem Pendukungnya: Sebuah Tinjauan. Jurnal Ilmiah MEA (Manajemen, Ekonomi, & Akuntansi), 2(3), 178–194.
Tuwu, D. (2018). Peran Pekerja Perempuan Dalam Memenuhi Ekonomi Keluarga: Dari Peran Domestik Menuju Sektor Publik. Al-Izzah: Jurnal Hasil-Hasil Penelitian, 13(1), 63–76.
Vivi, D. Z., Budi, S., & Bandem, P. D. (2021). The Pelatihan Budidaya Hidroponik Sederhana Wick System Pada Skala Rumah Tangga Di Desa Tebang Kacang Kabupaten Kubu Raya. Jurnal Pengabdian Masyarakat Dan Inovasi, 1(2), 133–139.