PENGARUH WAKTU PEMBAKARAN TERHADAP KUAT TEKAN DAN PENYERAPAN AIR PADA BATA MERAH BERBAHAN BAKU TAILING DAN TANAH LIAT

Penulis

  • Maya Santi Politeknik Negeri Ketapang
  • Idris Herkan Afandi Politeknik Negeri Ketapang
  • Syarifah Aqla Politeknik Negeri Ketapang
  • Febriandi Febriandi Politeknik Negeri Ketapang
https://doi.org/10.54866/jumpe.v1i01.1428

Kata Kunci:

Bata Merah, Tailing, Waktu Pembakaran

Abstrak

Indonesia merupakan produsen bijih bauksit terbesar keenam didunia dengan total Ijin Usaha Pertambangan bauksit di Indonesia berjumlah 98 dan 84 diantaranya berada di Kalimantan Barat. Apabila dilihat dari produksi bijih bauksit yang tinggi setiap tahunnya, maka potensi limbah yang dihasilkan juga tidak kalah besar. Dari proses pencucian dihasilkan produk samping (limbah) yang disebut dengan tailing bauksit. Tailing bauksit yang dihasilkan mencapai hingga 50% atau lebih dari berat bauksit sebelum dicuci. Tailing bauksit mempunyai sifat fisik sesuai dengan standar agregat halus spesifikasi bahan bangunan bagian A (SK SNI S-04-1989-F) dengan ukuran butir (-2+0,075) mm dan dapat digunakan sebagai pengganti agregat halus dari alam sekitar. Pada penelitian ini tailing bauksit yang merupakan limbah dari kegiatan pertambangan dimanfaatkan menjadi suatu produk yang mempunyai nilai tambah yaitu bata merah. Bata merah kebanyakan terbuat dari tanah liat, namun dalam penelitian ini tailing bauksit digunakan sebagai bahan baku dengan tanah liat sebagai campuran. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai kuat tekan dan penyerapan air dari bata merah berbahan baku tailing bauksit dengan campuran tanah liat pada variasi waktu pembakaran 7, 14 dan 21 jam. Dari hasil pengujian didapat bahwa semakin lama waktu pembakaran maka nilai kuat tekan semakin tinggi namun penyerapan air semakin rendah.

Referensi

Kementerian ESDM RI. 2020. Booklet Peluang Investasi Bauksit Indonesia

Maya Santi dan Syarifah Aqla. 2018. Pemanfaatan Tailing Bauksit Sebagai Bahan Campuran Pengganti Pasir Pada Pembuatan Paving Block. Politeknosains Vol XV11 No. 1

Hadi Purnomo, dkk. 2013. Tim Kajian Percepatan Penerapan Teknologi Upgrading Bauksit dan Pemanfaatan Red Mud di Indonesia. Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Mineral dan Batubara. Bandung

Bing, Li & Zhongying, Zhao & Biao, Tang &Hongbo, Li&Hanchi, Cheng &Zhen, Ma. 2018. Comprehensive Utilization of Iron Tailings in China. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science.199.042055.10.1088/1755-1315/199/4/042055

Sy. Indra Septiansyah dan Maya Santi. 2018. Pemanfaatan Alumina Waste dari Tailing Bauksit menjadi Zeolite Adsorben. Eksplorium Vo. 39 No. 2

Poneo Sujarmiko. 2021. Potensi Tailing Hasil Pencucian Bauksit Sebagai Pengganti Agregat Halus di kabupaten Sanggau Kalimantan Barat. Prosiding Seminar Nasional Teknik Lingkungan Kebumian ke-II

Badan Standarisasi Nasional. 2000. Bata merah pejal untuk pasangan dinding. SNI 15-2094-2000.

Yulianto, C., Setyawan, A., & Irnawan, D. 2022. Pengaruh penambahan abu sekam terhadap sifat mekanik batu bata merah. Jurnal Teknosains Kodepena, 3(1), 31-41. https://doi.org/10.54423/jtk.v3i1.48

Soehardjono, Agoes, Prastumi, dan Tufik Hidayat. 2013. Pengaruh penggunaan bottom ash sebagai pengganti semen terhadap nilai kuat tekan dan kemampuan resapan air struktur paving. Malang. Jurnal Rekayasa Sipil Universitas Brawijaya.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2023-12-12

Cara Mengutip

Santi, M., Herkan Afandi, I. ., Aqla, S. ., & Febriandi, F. (2023). PENGARUH WAKTU PEMBAKARAN TERHADAP KUAT TEKAN DAN PENYERAPAN AIR PADA BATA MERAH BERBAHAN BAKU TAILING DAN TANAH LIAT. JUMPE : Journal of Mining, Mineral Processing, and Energy, 1(01), 14-19. https://doi.org/10.54866/jumpe.v1i01.1428

Terbitan

Bagian

Artikel