PERBEDAAN JENIS MULSA DAN VARIETAS TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL JAGUNG MANIS (Zea mays saccharata Sturt.)
Kata Kunci:
hasil, jagung manis, mulsa, pertumbuhan, varietasAbstrak
Produksi jagung manis di Indonesia mengalami penurunan diiringi permintaan konsumen yang meningkat, penyebabnya karena kurang tersedianya bibit unggul dan gangguan gulma. Penggunaan mulsa dan varietas dapat meningkatkan produksi tanaman. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan dan hasil tanaman jagung manis dengan perbedaan pemberian jenis mulsa dan varietas. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok dua faktor, faktor pertama jenis mulsa (M) dan faktor kedua varietas (V). M0 : tanpa mulsa, M1 : mulsa jerami padi, M2 : mulsa plastik hitam perak, V1 : Master Sweet, V2 : Bonanza, M3 : Sweet Boy. Faktor tersebut dikombinasikan menjadi 9 perlakuan dan diulang 3 kali sehingga menghasilkan 27 unit percobaan. Analisis data menggunakan sidik ragam taraf signifikan 5% kemudian diuji lanjut dengan Duncan,s Multiple Range Test pada taraf signifikan 5% dan uji korelasi. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan nyata interaksi jenis mulsa dan varietas pada diameter batang pada 4, 6, dan 8 minggu setelah tanam, bobot segar tongkol tanpa kelobot per tanaman, estimasi per petak dan per hektar. Sedangkan pada variabel tinggi tanaman, jumlah daun, panjang tongkol, diameter tongkol, jumlah baris biji, dan brix tidak menunjukkan adanya interaksi nyata.
Referensi
Bramasto, Y dan Kurniawati, P.P. 2014. Potensi Produksi Buah Mindi Besar (Melia azedarach L.) pada beberapa Kelas Diameter Batang, Balai Penelitian Teknologi Perbenihan Tanaman Hutan. Bogor.
Chaerunnisa, D. Hariyono, dan A. Suryanto. 2016. ‘Aplikasi Penggunaan Mulsa dan Jumlah Biji Per Lubang Tanam Terhadap Tanaman Jagung Manis (Zea Mays Saccharata Sturt.)’, Jurnal Produksi Tanaman, vol.4, no. 4, hh. 311-319
Dwiputra H. A., Didik I., Eka T. S. 2015. ‘Hubungan Komponen Hasil dan Hasil Tiga Belas Kultival Kedelai (Glycine max. (L.) Merr.)’, Vegetalika, vol. 4, no. 3, hh. 14-28
Kementerian Pertanian. 2020. Outlook Jagung 2020 https://tinyurl.com/bdtfmmyb. Diakses pada 1 Maret 2022.
Lingga, P. dan Marsono. 2001. Petunjuk Penggunaan Pupuk. Penebar Swadaya. Jakarta.
Mahdiannoor dan Nurul Istiqomah. 2015. ‘Pertumbuhan Dan Hasil Dua Varietas Jagung Hibrida Sebagai Tanaman Sela Dibawah Tegakan Karet’, Ziraa’Ah, vol. 40, no. 1, hh. 46-53
Ningsih, N. D., Marlina, N., & Hawayanti, E. 2015. ‘Pengaruh Jenis Pupuk Organik terhadap Pertumbuhan dan Produksi Beberapa Varietas Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt)’, J. Klorofil, vol. 10, no. 2, hh. 93-100
Noorhadi dan Sudadi. 2003. ‘Kajian Pemberian Air dan Mulsa terhadap Iklim Makro pada Tanaman Cabai di Tanah Entisol’, J. Ilmu Tanah dan Lingkungan, vol. 4, hh. 41-49
Nulhakim L, dan Hatta M. 2008. ‘Pengaruh arietas Kacang Tanah dan Waktu Tanam Jagung Manis terhadap Pertumbuhan dan Hasil pada Sistem Tumpang Sari’, Jurnal Floratek, vol. 3, hh. 19-25
Nurdin M. A. 2019. Menggunakan Mulsa Plastik Hitam Perak dapat Meningkatkan Produksi Tanaman Sayuran, Kementrian Pertanian, Simluhtan. https://cybex.pertanian.go.id. Diakses pada 8 November 2022
Rivai, H., Bagu, F. S. And Pembengo, W. 2017. ‘Pengaruh Mulsa Organik Dan Waktu Penyiangan Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Jagung Manis (Zea Mays Saccharata Sturt.)’, vol. 6, no. 3, hh. 266–275
Sintia, M. 2011. Pengaruh Beberapa Dosis Kompos Jerami Padi dan Pupuk Nitrogen terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt.). Skripsi. Universitas Andalas.
Vivianthi, E.L. 2012. ‘Penampilan 21 Hibrida Silang Tunggal yang Dirakit Menggunakan Varietas Jagung Lokal pada Kondisi Input Rendah’, Jurnal Penelitian Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan, vol. 1, no. 3, hh. 15.