Urgensi Mitigasi Bencana Banjir Wilayah Kabupaten Ketapang: Kasus Studi Ruas Jalan Sei. Awan Kiri-Desa Tanjungpura
Kata Kunci:
banjir, hidrologi, sifat fisik tanah, topografi, kontur tanahAbstrak
Banjir di kabupaten ketapang merupakan kondisi lingkungan yang berisfat hazards bagi masyarakat setempat. Hal tersebut sangat menggangu aktifitas mobilisasi dan perekonomian. Pada penelitian ini dilakukan studi awal untuk mengidentifikasi penyebab banjir dan upaya yang dapat dilakukan dari segi keteknikan sebagai upaya mitigasi banjir. Analisa hidrologimenggunakan data hujan 15 tahun. Analisis curah hujan maksi-mum menggunakan distribusi Gumbel dan Log Pearson Type III. Sedangkan uji keselarasan menggunakan metode chi-kuadrat dan smirnov-kolmogrove. Analisis parameter lain yang ditinjau adalah sifat fisik tanah, kondisi topografi wilayah serta kontur tanah. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa penyebab banjir pada likasi penelitian adalah dikarenakan ketidakmampuan tanah menyerap air karena kondisi tanah yang jenuh air, kontur tanah yang relatif datar disekitar lokasi penelitian sehingga tidak dapat mengalirkan air dan dekat dengan sungai yang rawan terjadi luapan air saat musim penghujan tiba. Solusi yang dinilai lebih efektif dari segi biaya adalah dengan melakukan pekerjaan normalisasi saluran drainase alami dari kedua sisi ruas jalan..
Referensi
Putranto A., and Kalsum, S.U., 2020, Rekayasa Sistem Drainase yang Berwawasan Lingkungan di Kampus Politeknik Negeri Ketapang. Jurnal Teknik Sipil, 16(1), pp.24-29.doi: https://doi.org/10.24002/jts.v16i1.4214
Rosyidie, A., 2013. Banjir: fakta dan dampaknya, serta pengaruh dari perubahan guna lahan. Jurnal perencanaan wilayah dan kota, 24(3), pp.241-249.
Wu M., Wu Z., Ge W., Wang H., Shen Y. and Jiang, M., 2021,Identification of sensitivity indicators of urban rainstorm flood disasters: A case study in China. Journal of Hydrology, 599, p.126393. doi: https://doi.org/10.1016/j.jhydrol.2021.126393
Narulita I. and Marganingrum D., 2017, Analisis Curah Hujan, Perubahan Tutupan Lahan dan Penyusunan Kurva IDF Untuk Analisis Peluang Banjir: Studi Kasus DAS Cerucuk, Pulau Belitung. Jurnal Lingkungan dan Bencana Geologi, 8(2). doi:
http://dx.doi.org/10.34126/jlbg.v8i2.171[5] BMKG, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika,
[Online]. Avaiable at : http://dataonline.bmkg.go.id/data_iklim(Accessed 16 October 2020)
Wesley L.D., 2012, Mekanika tanah untuk tanah endapan dan residu. Yogyakarta. Andi.
Triatmojo B., 2014, Hidrologi Terapan. Edisi keempat. Yogyakarta. Beta Offset.
Maitsa T.R., Kuntoro A.A. and Septiadi, D., 2021, Analisis Tren Perubahan Intensitas Hujan (Studi Kasus: Jakarta dan Bogor). Jurnal Teknik Sipil, 28(2), pp.163-172.doi: https://doi.org/10.5614/jts.2021.28.2.5
Koc K. and Işık Z., 2020, A multi-agent-based model for sustainable governance of urban flood risk mitigation measures.
Natural Hazards, 104(1), pp.1079-1110. doi: https://doi.org/10.1007/s11069-020-04205-3
Mojtahedi M., and Oo, B.L., 2021, Built Infrastructure Conditions Mediate the Relationship between Stakeholders
Attributes and Flood Damage: An Empirical Case Study. Sustainability, 13(17), p.9739. doi:
https://doi.org/10.3390/su13179739
Hermas E., Gaber A. and El Bastawesy, M., 2021, Application of remote sensing and GIS for assessing and proposing mitigation measures in flood-affected urban areas, Egypt. The Egyptian Journal of Remote Sensing and Space Science, 24(1), pp.119-130.doi: https://doi.org/10.1016/j.ejrs.2020.03.002