RANCANG BANGUN SMART AGRICULTURE UNTUK TANAMAN HORTIKULTURA MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER
Kata Kunci:
Kata kunci : Tanah, Hortikurtula, Irigasi Tetes, Arduino Uno, Soil Moisture.Abstrak
Tanah merupakan faktor utama dalam pertanian yang harus diperhatikan untuk mendapatkan hasil optimal. Penyiraman, pemberian pupuk, dan pemantauan keasaman tanah sangat penting untuk pertumbuhan tanaman. Kelembapan tanah mempengaruhi pertumbuhan tanaman, dan jenis serta campuran tanah juga berperan penting Metode irigasi tetes otomatis dan pemantauan pH tanah sangat penting untuk tanaman hortikultura agar tumbuh dengan baik dan efisien. Sistem irigasi tetes otomatis, pemberian pupuk terjadwal, dan pemantauan pH tanah membantu pertumbuhan tanaman dan efisiensi pemantauan. Alat ini menggunakan sensor kapasitif untuk mendeteksi kelembapan dan pH tanah. Jika kelembapan tanah kurang dari 45%, pompa air akan menyala hingga kelembapan mencapai 75%. Hasil kelembapan dan pH yang terdeteksi ditampilkan pada LCD. Arduino Uno mengontrol kelembapan dengan sensor soil moisture, menampilkan kondisi basah atau kering. Sensor pH menampilkan nilai keasaman tanah dari 2 hingga 14 pada LCD.
Referensi
] Novta Dany’el Irawan, Shafiq Nurdin, Muhammad Athoillah, dan Riski Nur Istiqomah Dinnullah, “Desain Alat Smart Farming Penyiram Bawang Merah Menggunakan Arduino Uno Berbasis Android,” Infotekmesin, vol. 13, no. 2, hlm. 272–277, Jul 2022, doi: 10.35970/infotekmesin.v13i2.1539.
H. M. Jumasa dan W. T. Saputro, “Prototipe Penyiram Tanaman Dan Pengukur Kelembaban Tanah Berbasis Arduino Uno,” 2019.
S. Samsugi, Z. Mardiyansyah, dan A. Nurkholis, “SISTEM PENGONTROL IRIGASI OTOMATIS MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER ARDUINO UNO,” 2020.
S. Nora, M. Yahya, M. Mariana, E. Ramadhani Politeknik Pembangunan Pertanian Medan, dan I. Jl Binjai, “TEKNIK BUDIDAYA MELON HIDROPONIK DENGAN SISTEM IRIGASI TETES (Drip Irrigation),” Paya Geli, Kec. Sunggal, Kabupaten Deli Serdang, vol. 23, no. 1, 2020, doi: 10.30596/agrium.v21i3.2456.
N. Latif, “Penyiraman Tanaman Otomatis Menggunakan Sensor Soil Moisture dan Sensor Suhu,” JURNAL ILMIAH ILMU KOMPUTER, vol. 7, no. 1, hlm. 16–20, Apr 2021, doi: 10.35329/jiik.v7i1.180.
R. R. Rachmawati, “SMART FARMING 4.0 UNTUK MEWUJUDKAN PERTANIAN INDONESIA MAJU, MANDIRI, DAN MODERN,” Forum penelitian Agro Ekonomi, vol. 38, no. 2, hlm. 137, Jun 2021, doi: 10.21082/fae.v38n2.2020.137-154.
N. Latif, “Penyiraman Tanaman Otomatis Menggunakan Sensor Soil Moisture dan Sensor Suhu,” JURNAL ILMIAH ILMU KOMPUTER, vol. 7, no. 1, hlm. 16–20, Apr 2021, doi: 10.35329/jiik.v7i1.180.
G. Yakin, I. Made, S. Wibawa, dan I. K. Putra, “Rancang Bangun Alat Pengukur pH Tanah Menggunakan Sensor pH Meter Modul V1.1 SEN0161 Berbasis Arduino Uno Design of Soil pH Measuring Instruments Using pH Meter Sensor Module V1.1 SEN0161 Based on Arduino Uno,” 2021.
I. Islam, K. Muhammad, dan A. Al Banjarii, “SISTEM ALAT MONITORING UNTUK PENGENDALI SUHU DAN KELEMBABAN GREENHOUSE BERBASIS INTERNET OF THINGS Arafat dan Ibrahim,” 2020.
R. H. Sudhan, M. G. Kumar, A. U. Prakash, S. A. R. Devi, dan S. P., “ARDUINO ATMEGA-328 MICROCONTROLLER,” IJIREEICE, vol. 3, no. 4, hlm. 27–29, Apr 2015, doi: 10.17148/ijireeice.2015.3406.
Spesifikasi, “DATASHEET SENSOR pH
I. M. Kulmány dkk., “Calibration of an Arduino-based low-cost capacitive soil moisture sensor for smart agriculture,” Journal of Hydrology and Hydromechanics, vol. 70, no. 3, hlm. 330–340, Sep 2022, doi: 10.2478/johh-2022-0014.
T. Prakoso, S. E. Ariyanto, W. Widyastuti, dan E. D. Murrinie, “Pemberdayaan Ketahanan Pangan Masyarakat Desa Ternadi Kabupaten Kudus Melalui Edukasi Pembibitan Tanaman Hortikultura,” Madaniya, vol. 5, no. 2, hlm. 563–571, Mei 2024, doi: 10.53696/27214834.804.
H. Halil, “A Technological Innovation Drip Irrigation for Dry Land Chile Farming in Rural Salut, Kayangan Sub-District, North Lombok Regency, West Nusa Tenggara, Indonesia,” AJARCDE (Asian Journal of Applied Research for Community Development and Empowerment), hlm. 208–214, Jun 2024, doi: 10.29165/ajarcde.v8i2.422.