Pengaruh Pecahan Genteng dan Keramik sebagai bahan Pengganti Semen terhadap Kuat Tekan
https://doi.org/10.58466/rigid.v4i1.1723
Kata Kunci:
kuat tekan beton, pecahan genteng, pecahan keramik, pengganti semenAbstrak
Dalam suatu proyek konstruksi, seringkali genteng dan keramik yang mengalami keretakan (pecah) terbuang menjadi limbah konstruksi. Selain itu, kegiatan pembongkaran rumah juga menghasilkan pecahan genteng dan keramik yang tidak dimanfaatkan kembali. Belum ada yang melakukan penelitian dimana limbah tersebut digunakan sebagai bahan pengganti semen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pecahan genteng dan keramik sebagai bahan pengganti semen terhadap nilai kuat tekan beton. Metode eksperimen digunakan dalam penelitian ini. Observasi dilakukan di Laboratorium struktur dan bahan, Politeknik Negeri Ketapang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh pemanfaatan pecahan genteng dan keramik sebagai bahan pengganti semen dengan variasi persentase 5% genteng, 5% keramik, 5% genteng dan keramik, serta 10% genteng dan keramik pada beton berpengaruh terhadap nilai kuat tekannya. Semakin besar persentase penggunaan pecahan genteng dan keramik dalam campuran beton, maka nilai kuat tekan pada beton akan semakin menurun. Kuat tekan rata-rata beton pada umur 7 hari antara beton normal dan beton variasi pesentase 5% genteng, 5% keramik, 5% genteng dan keramik, serta 10% genteng dan keramik memiliki perbandingan nilai sebesar 12,76 MPa, 12,03 MPa, 12,16 MPa, dan 11,03 MPa. Kuat tekan beton rata-rata estimasi umur 28 hari memiliki perbandingan nilai sebesar 19,00 MPa, 18,51 MPa, 18,71 MPa, 17,43 MPa, dan 16,97 MPa.
Referensi
T. Mulyono, Teknologi Beton. Yogyakarta, 2005.
Roziandi, Rinaldy, and T. Farizal, “Analisis Kuat Tekan Beton dengan menggunakan Campuran Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) sebagai Serat pada Perencanaan Mutu Beton K-225 di PT. Soefindo Kabupaten Nagan Raya,” J. Ilm. Tek. Unida, vol. 3, no. 2, pp. 149–158, 2022.
P. Nugraha and Antoni, Teknologi Beton. Yogyakarta: ANDI dan LPPM Universitas Kristen Petra, 2004.
N. Paryati, S. Nuryati, E. Yulius, and A. M. Agussalim, “Analisis Hasil Kuat Tekan Beton Normal terhadap Mix Design Kuat Tekan Beton Rencana,” J. Kridatama Sains dan Teknol., vol. 6, no. 02, pp. 415–429, 2024.
A. Suria, I. Neneng MB, and W. Alamsyah, “Pemanfaatan Limbah Pecahan Keramik sebagai Agregat Kasar Campuran dan Pengaruhnya terhadap Kuat Tekan Beton,” J. Ilm. Jurutera, vol. 4, no. 1, pp. 16–24, 2017.
A. E. Baeha, T. S. H. Zebua, S. Laia, and H. Kurniawan, “Pemanfaatan Limbah Genteng dan Keramik sebagai Agregat Kasar Campuran Beton K-350,” J. Tek. dan Ilmu Komput., vol. 5, no. 19, pp. 247–255, 2016.
E. Komajaya, D. Agustine, H. Abdillah, and L. Arlianti, “Kuat Tekan Beton dengan menggunakan Limbah Pecahan Keramik sebagai Bahan Agregat Kasar Ditambahkan dengan Zat Aditif,” J. Ilm. Fak. Tek., vol. 1, no. 1, pp. 5–10, 2020.
Soemantoro, S. Z, and Rika, “Pemanfaatan Limbah Genteng sebagai Bahan Alternatif Agregat Kasar pada Beton,” J. Tek. Sipil Unitomo, vol. 1, no. 1, pp. 49–56, 2017.
D. G. . Wardani, A. Sugiarto, and Qomariah, “Pengaruh Penggunaan Limbah Genteng sebagai Pengganti Agregat Kasar pada Campuran Beton terhadap Kuat Tekan Beton,” J. Online Skripsi Manaj. Rekayasa Konstr., vol. 4, no. 1, pp. 211–215, 2023.
K. Tjokrodimuljo, Teknologi Beton. Yogyakarta: Nafitri, 1996.
Badan Standardisasi Nasional, “SNI 03-2834-2000 tentang Tata cara pembuatan rencana campuran beton normal,” Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pekerjaan Umum, 2000.
Badan Standardisasi Nasional, “SNI tentang Cara Uji Slump Beton,” Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pekerjaan Umum, 2008.
M. R. Rakananto S and Firdaus, “Pemanfaatan Abu Pecahan Limbah Genteng sebagai Subsitusi Fly Ash pada Pembuatan Mortar Geopolimer,” Ensiklopedia J., vol. 6, no. 3, pp. 190–194, 2024.
N. M. Utami and D. A. Restuti, “Potensi Limbah Genteng sebagai Material Pozzolan untuk Beton Ringan Non Struktural dengan Pengembang Alumunium,” NAROTAMA J. Tek. Sipil, vol. 08, no. 1, pp. 28–34, 2024.
