ANALISIS KEGAGALAN TRANSFORMATOR PLTU SUKABANGUN 2x10 MW MELALUI PENGUJIAN DISSOLVED GAS ANALYSIS (DGA) DAN BREAKDOWN VOLTAGE (BDV)

Penulis

  • Akhdiyatul Akhdiyatul Politeknik Negeri Ketapang
https://doi.org/10.58466/entries.v1i1.1118

Kata Kunci:

Transformator, Dissolved Gas Analysis, Breakdown Voltage

Abstrak

Semakin meningkatnya angka permintaan energi listrik, maka semakin meningkat juga kinerja peralatan yang berada di pembangkit listrik. Trafo memiliki isolasi di dalamnya dalam bentuk kertas selulosa dan minyak trafo. Untuk mengetahui indikasi kegagalan pada trafo, kita dapat menguji salah satu jenis isolasi pada trafo yaitu minyak trafo, dengan pengujian Dissolved Gass Analysis dan pengujian tegangan tembus (Breakdown Voltage). Setelah dilakukan pengujian DGA maka hasil TDCG di analisa, apakah sesuai dengan Standar IEEE 1991. Dan Breakdown Voltage sesuai dengan Standar (SPLN ) IEC 60156. Hasil pengujian pada November 2021, nilai TDCG berada pada kondisi 2 mengacu pada standar IEEE 1991, dimana dalam kondisi ini perlu kewaspadaan dan harus menentukan pembebanan yg di izinkan. Dan setelah di lakukanya pengujian tegangan tembus minyak trafo, diketahui bahwa kondisi teganngan tembusnya ≤ 30 kV, jika di sesuaikan dengan standar IEC 60156 nilai tegangan tembus pada minyak mulai RENDA/TIDAK BAIK. Ketika hasil dari tes uji Dissolved Gass Analysiss dan Break Down Voltage tidak sesuai dengan Standar maka berakibat Menurunnya tahanan isolasi yang menyebabkan tidak optimalnya daya yang disalurkan ke pelanggan. Oleh karena itu, untuk menjaga unjuk kerja ataupun life time dari trafo itu sendiri perlu dilakukannya perawatan. Men-treatment oil adalah upaya yang harus dilakukan untuk menjaga agar tahanan isolasinya sesuai standar yang diijinkan dan trafo bisa beroperasi secara optimal.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2023-11-16

Cara Mengutip

Akhdiyatul, A. (2023). ANALISIS KEGAGALAN TRANSFORMATOR PLTU SUKABANGUN 2x10 MW MELALUI PENGUJIAN DISSOLVED GAS ANALYSIS (DGA) DAN BREAKDOWN VOLTAGE (BDV). Electrical Network Systems and Sources, 1(1), 30-36. https://doi.org/10.58466/entries.v1i1.1118

Terbitan

Bagian

Artikel