Analisis Kinerja Tarif Angkutan Perkotaan Di Kota Cirebon Berdasarkan Biaya Operasi Kendaraan (Studi Kasus : Trayek D6)

Penulis

  • Alivina Rizka Universitas Swadaya Gunung Jati
  • Mira Lestira Hariani Universitas Swadaya Gunung Jati
https://doi.org/10.58466/rigid.v2i2.1172

Kata Kunci:

angkutan perkotaan, biaya operasi kendaraan, load factor, tarif angkutan umum, trayek D6

Abstrak

Pandemi Covid 19 memberikan dampak terhadap sector transportasi, dimana Pemerintah melakukan pembatasan terhadap pergerakan masyarakat. Hal tersebut berdampak terhadap melemahnya industri angkutan penumpang akibat dari menurunnya jumlah penumpang selama masa pandemi hingga post-pandemic. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja tarif angkutan perkotaan di Kota Cirebon, khususnya trayek D6 dengan pendekatan Biaya Operasi Kendaraan (BOK) berdasarkan data load factor actual di lapangan. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah survey primer yang meliputi survey headway serta survey naik turun penumpang. Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan pendekatan Biaya Operasi Kendaraan dalam menghitung tarif angkutan untuk mengetahui kesesuaian antara kondisi actual dengan biaya operasi yang harus dikeluarkan. Hasil penelitian menunjukan bahwa dengan kondisi actual (load factor rata-rata tertinggi adalah 45%) tarif yang berlaku saat ini sebesar Rp.6.000,-/pnp berada di bawah tarif berdasarkan biaya operasional kendaraan yang menghasilkan tarif sebesar Rp.8.707,-/pnp. Untuk menjamin kebertahanan operasional angkutan perkotaan di Kota Cirebon, maka perlu meningkatkan jumlah penumpang angkutan sesuai standar minimum load factor 70% atau menerapkan subsidi dari Pemerintah dalam penyelelenggaraan angkutan perkotaan.

Referensi

R. Indonesia, UU No.22 tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan ANgkutan Jalan. 2009. [Online]. Available: https://jdih.dephub.go.id/assets/uudocs/uu/uu_no.22_tahun_2009.pdf

M. L. Hariani, I. Santoso, and S. S. Wibowo, “Analisis Kebijakan Struktur Tarif dan Pengaruhnya terhadap Besaran Subsidi (Studi Kasus : TransJakarta),” J. Manaj. Aset Infrastruktur Fasilitas, vol. 4, no. 3, pp. 219–234, 2020, doi: 10.12962/j26151847.v4i3.7102.

M. Neumann, R. Bordonfer, and M. E. Pfetsch, “Fare Planning for Public Transport,” Oper. Res. Proc. 2006, vol. 20, no. March, pp. 61–66, 2007, doi: 10.1007/978-3-540-69995-8_9.

T. Yuniarti, “Analisis tarif angkutan umum berdasarkan Biaya operadional kendaraan, ability to bay dan Willingness to pay (Studi kasus PO. Atmo trayek palur-kartasura di Surakarta),” Universitas Sebelas Maret, 2010.

X. Chen, G. Lin, and L. Yu, “Evaluation Analysis on an Integrated Fare Initiative in Beijing,” J. Public Transp., vol. 8, no. 3, pp. 33–55, 2005, doi: 10.5038/2375-0901.8.3.2.

S. P. Warpani, Pengelolaan lalu lintas dan angkutan jalan.

Penerbit ITB, 2002.

A. M. N. Astari, “Evaluasi Integrasi Tarif Angkutan Umum Studi Kasus Angkutan Umum Jakarta,” Institut Teknologi Bandung, 2018.

T. B. Joewono, “Exploring the Willingness and Ability to Pay for Paratransit in Bandung, Indonesia,” J. Public Transp., vol. 12, no. 2, pp. 85–103, 2009, doi: https://doi.org/10.5038/2375-0901.12.2.5.

D. Novirani, “Kajian Tarif Shuttle service Terhadap Vihicle Operation Cost Operator, Ability To Pay (ATP) dan Willingness To Pay (WTP) Penumpang,” Institut Teknologi Bandung, 2007.

Yules Pramona Zulkarnain, “Analisa Tingkat Pelayanan dan

Perhitungan Tarif Angkutan Umum Penumpang Trayek Ampera-Tangga Buntung Berdasarkan Biaya Operasional Kendaraan,” J. Forum Mek., vol. 9, no. 1, pp. 20–26, 2020.

O. Yendri, A. Samudra, and E. Mulyati, “Analisis Biaya Operasional Kendaraan Untuk Tarif Angkutan Umum (Studi

Kasus Rute Kota Lubuk Linggau –Kecamatan Singkut

Kabupaten Sarolangun),” J. Civronlit Unbari, vol. 6, no. 1,

p. 22, 2021, doi: 10.33087/civronlit.v6i1.72.

A. Rumokoy, L. I. R. Lefrandt, and J. A. Timboeleng,

“Kajian Tarif Angkutan Umum Penumpang di Pulai SIAU,”

Sipil Statik, vol. 8, no. 4, 2020.

I. Nisrina Kusuma, R. Sulistyorini, and S. Putra, “Analisis

Tarif Angkutan Umum Berdasarkan Biaya Operasional

Kendaraan (Studi kasus Bus Trans Lampung Trayek Bandar

Lampung-Bandara Raden Inten II),” J. Rekayasa Sipil Dan

Desain, vol. 7, no. 1, pp. 2303–2314, 2019.

T. Wahyuningsih, Hariyadi, E. Anwar, and A. Dinika,

“Kajian Tarif Angkutan Umum Bus Damri Rute BIL – Kota

Matram Berdasarkan Biaya Operasional Kendaraan,” J.

Planoearth, vol. 5, no. 2, p. 111, 2020, doi:

31764/jpe.v5i2.2620.

W. N. Wari, I. K. H. Wiryasuta, A. Masniarahma, and E.

Suryani, “Penentuan Tarif Efektif Angkutan Umum

Berdasarkan Biaya Operasionak Kendaraan Studi Kasus Bus

Minto Trayek Situbondo-Banyuwangi,” in Seminar

Nasional Terapan Riset Inovatif (SENTRINOV) Ke-6, 2020,

vol. 6, no. 1, pp. 694–701.

Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Surat Keputusan

Direktur Jendral Perhubungsn Darat Nomor

SK.687/AJ.206/DRJD/2002 tentang Pedoman Teknis

Penyelenggaraan Angkutan Penumpang Umum di Wilayah

Perkotaan Dalam Trayek Tetap dan Teratur. 2002, pp. 2–

A. Kambuaya and Theresia, “Biaya Operasional Kendaraan

, Ability To Pay , Dan Willingness To Pay,” J. Rekayasa

Tenik Sipil Univ. Madura, vol. 5, no. 2, pp. 11–18, 2020.

L. Herdiani, G. N. Sakinah, and R. I. Rohimat, “Analisis Tarif Angkutan Umum berdasarkan Ability To Pay, Willingnes To Pay dan Biaya Operasional Kendaraan (Studi Kasus : PERUM DAMRI trayek : Cicaheum – Leuwi Panjang) Leni,” SAINTEK J. Ilm. Sains dan Teknol. Ind., vol. 5, no. 1, pp. 1–10, 2021.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2023-07-10

Cara Mengutip

Rizka, A., & Lestira Hariani, M. (2023). Analisis Kinerja Tarif Angkutan Perkotaan Di Kota Cirebon Berdasarkan Biaya Operasi Kendaraan (Studi Kasus : Trayek D6). Journal of Research and Inovation in Civil Engineering As Applied Science (RIGID), 2(2), 59-65. https://doi.org/10.58466/rigid.v2i2.1172

Terbitan

Bagian

Artikel