ANALISIS PERENCANAAN PADA PENINGKATAN RUAS JALAN RAYA CIREBON – SUMBER (JL. PANGERAN CAKRABUANA) KABUPATEN CIREBON
Kata Kunci:
MKJI 1997, MDP 2017, Perkerasan Jalan, Arus Lalu LintasAbstrak
Ruas jalan adalah sebuh lintasan yang bertujuan untuk melewatkan lalu lintas dari satu tempat ke tempat lain. Kondisi konstruksi perkerasan jalan yang baik harus dapat memenuhi syarat fungsional yaitu memberikan rasa aman dan nyaman serta waktu tempuh yang minimal bagi pengguna jalan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja lalu lintas pada ruas jalan Cirebon - Sumber, kemudian merencanakan perbaikan perkerasan dan geometri jalan untuk meningkatkan kinerja lalu lintas. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan menggunakan Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) Tahun 1997, kemudian perencanaan perkerasan dan pelebaran berdasarkan LHR saat ini menggunakan metode Manual Desain Perkerasan (MDP) tahun 2017. Untuk menampung volume kendaraan hingga 25 tahun ke depan, lebar jalan direncanakan menjadi 11 meter yaitu 5,5 m untuk setiap lajur dengan tipe jalan 2/2 UD. Dari hasil perhitungan tebal perkerasan kaku menggunakan metode 2017 (MDP), diperoleh tebal perkerasan sebesar 28,5 cm dan dapat menampung jumlah kendaraan yang melintas dengan derajat kejenuhan 0,63 dengan Tingkat Pelayanan C (Arus Stabil).
Referensi
C. H. Oglesby and R. G. Hicks, Teknik Jalan Raya Jilid 1. Jakarta: Erlangga, 1999.
M. A. Anas, “Analisis Peningkatan Jalan Pada Ruas Jalan Maliran - Sumber,” JSNu J. Sci. Nusant., vol. 1, no. 1, pp. 8–12, 2021, [Online]. Available: http://jurnal.ugj.ac.id/index.php/Konstruksi/article/view/3820
T. F. Helmi, M. A. Sugiyanto, and A. Firmanto, “Analisis Pengembangan dan Peningkatan Jalan Pada Ruas Jalan Rajagaluh – Panjalin,” J. Konstr., vol. 5, no. 1, 2016, [Online]. Available: http://jurnal.ugj.ac.id/index.php/Konstruksi/article/view/3773
A. Kurniawan, S. Winarto, and Y. Cahyo, “Studi Perencanaan Peningkatan Jalan Pada Ruas Jalan Jalur Lintas Selatan Giriwoyo – Duwet Sta. 10+000 – Sta. 15+000,” J. Manaj. Teknol. Tek. Sipil, vol. 2, no. 1, p. 39, 2019, doi: 10.30737/jurmateks.v2i1.390.
D. Rukmana, B. Soeprapto, and A. Bakhtiar, “Studi Perencanaan Peningkatan Jalan Babat–Batas Jombang (KM 12+ 800–KM 20+ 000) Lamongan Jawa Timur,” J. Rekayasa Sipil, vol. 6, no. 1, pp. 4–11, 2018, [Online]. Available: http://riset.unisma.ac.id/index.php/ft/article/view/1860
S. A. Khumairo’, Y. Musthofa, I. T. Husodo, and S. Budirahardjo, “Perencanaan Peningkatan Jalan Pecangaan–Damaran Kabupaten Jepara,” Modul. Media Komun. Dunia Ilmu Sipil, vol. 1, no. 2, p.60, 2019, doi: 10.32585/modulus.v1i2.588.
S. Ramadhan, “Peningkatan Jalan Menggunakan Perkerasan kaku (Rigid Pavement) Pada Ruas Jalan Gaperta Ujung (Studi Kasus),” Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara, 2019. [Online]. Available: http://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/1009
A. Margono and A. F. Ismaili, “Perencanaan Peningkatan Jalan Dari Flexible Pavement ke Rigid Pavement Pada Ruas Jalan Seribu Dolok - Saran Dengan Metode NAASRA (Studi Kasus Jalan Propinsi Seribu Dolok - Saran Padang),” Universitas Teknologi Yogyakarta, 2021.
Directorate General of Highways, “Highway Capacity Manual Project (HCM) / Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI),” 1997.
D. J. B. Marga, “Manual Desain Perkerasan Jalan,” 2017