Injection: Indonesian Journal of Vocational Mechanical Engineering https://jurnal.politap.ac.id/index.php/injection <p><strong>Injection </strong>: <strong>Indonesian Journal of Vocational Mechanical Engineering</strong> di https://jurnal.politap.ac.id/index.php/injection merupakan jurnal blind peer-review yang didedikasikan untuk publikasi hasil penelitian berkualitas di bidang Teknik Mesin dan Inovasi Teknologi . Artikel yang dimuat di Jurnal <strong>INJECTION</strong> meliputi hasil penelitian ilmiah asli (prioritas utama), sedangkan untuk artikel review ilmiah yang baru (bukan prioritas utama) dan juga komentar yang bersifat kritis terhadap hasil karya ilmiah yang diterbitkan jurnal INJECTION. Semua publikasi di jurnal <strong>INJECTION</strong> bersifat akses terbuka yang memungkinkan artikel tersedia secara online secara bebas tanpa berlangganan apa pun.</p> Pengelola Jurnal Politeknik Negeri Ketapang id-ID Injection: Indonesian Journal of Vocational Mechanical Engineering 2964-8637 ALAT PEMOTONG PLAT SISTEM GESER https://jurnal.politap.ac.id/index.php/injection/article/view/1671 <p>Proses pemotongan plat baja sering dijumpai dalam industri kecil maupun besar. Pemotongan sendiri merupakan sebuah proses memisahkan, mengurangi satu benda padat menjadi dua atau lebih yang terarah, memodifikasi, membentuk, dan menghilangkan bagian yang tidak diperlukan menggunakan alat potong. Beberapa permasalahan yang umum dihadapi saat menggunakan gerinda tangan adalah keselamatan pengguna dari percikan api dan debu. Selain itu, faktor cedera fisik akibat salah penggunaan, dan cakram atau mata gerinda pecah juga dapat terjadi saat pengoperasian. Berdasarkan hal tersebut, penulis merancang suatu alat yang dapat memotong plat dengan aman dan rapi. Adapun kelebihan alat ini adalah pada saat proses pemotongan plat menjadi lebih aman dan efisien karena menggunakan sistem geser. Alat pemotong plat dengan sistem geser memiliki dimensi panjang rangka 126,5 cm, lebar 50 cm, dan tinggi rangka 20 cm. Pembuatan rangka alat pemotong plat menggunakan besi hollow dengan ukuran 40x40 mm serta menggunakan mesin gerinda dengan kecepatan 12.000 rpm.</p> Ismael Marjuki Betti Ses Eka Polonia Hairian Rahmadi Hak Cipta (c) 2024 Injection: Indonesian Journal of Vocational Mechanical Engineering 2024-05-02 2024-05-02 4 1 8 12 10.58466/injection.v4i1.1671 RANCANG BANGUN PERAHU TANPA AWAK TENAGA SURYA (PETATES) Auto Feeder https://jurnal.politap.ac.id/index.php/injection/article/view/1572 <p>Pemberian pakan pada budidaya ikan di tambak dilakukan secara manual dengan penebaran pakan oleh manusia di sekeliling tambak. Untuk menjangkau luas sebaran pakan para pembudidaya memanfaatkan perahu. Kemajuan teknologi kemudian mengarah pada pengembangan metode statis self feeder atau dement feeder. Perangkat ini secara otomatis mendistribusikan pakan secara berkala dan memiliki jangkauan tetap di lokasi penempatannya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan desain rancangan perahu tanpa awak dengan tenaga surya pada budidaya ikan dan Udang yang dapat menebarkan pakan secara merata di seluruh luasan tambak, serta menganalisa pengaruh mesin pemberi pakan terhadap konversi pakan ikan dan udang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bobot apung perahu maksimal 48,7 kg dengan menggunakan dua buah pelampung penggerak elektromotor tenaga surya. Akselerasi kecepatan maksimal perahu 2,4 m/s dengan akselerasi Haluan bagus dan seimbang. Pengujian dilakukan pada dua jenis pakan yang berbeda ukuran jenis 781-2 berukuran diameter 2,3-3 mm, dan jenis 781-3 berukuran diameter 3,2-4 mm. Jarak lontar pakan ukuran 8-10 m dan 7-8 m. Jumlah pakan yang dapat ditebarkan dalam satu menit adalah 950 gr dan 1.080 gr dan kapasitas tampung pakan pada masing-masing adalah 7 kg dan 6 kg.</p> Topan Prihantoro Muhammad Toasin Asha Wahyu Wira Pratama Daryono Daryono Agus Setiawan Evi Sofiana Muhammad Ali Rika Riyanti Indah Anjar Reski Hak Cipta (c) 2024 Injection: Indonesian Journal of Vocational Mechanical Engineering 2024-02-29 2024-02-29 4 1 1 7 10.58466/injection.v4i1.1572 ANALISIS EFISIENSI THERMAL TERHADAP ENGINE TURBOFAN PESAWAT BOEING 737-500 https://jurnal.politap.ac.id/index.php/injection/article/view/1777 <p style="text-align: justify;">Efisiensi <em>thermal</em> merupakan ukuran tanpa dimensi yang menunjukan panas yang masuk adalah energi yang didapatkan dari sumber energi. <em>Output</em> yang didinginkan dapat berupa panas atau kerja, atau mungkin keduanya. <em>Engine</em> CFM56-3 merupakan mesin jet <em>turbofan</em> dengan kapasitas <em>bypass</em> yang besar, dual rotor yang digunakan dengan teknologi <em>advance aksial flow</em> yang dirancang untuk digunakan pada pesawat terbang jenis BOEING737 dan semua variannya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efisiensi termal <em>engine turbofan</em>, penyebab menurunnya performa sebuah engine turbofan dan upaya penanggulangannya. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dan kuantitatif dengan menggunakan data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah studi lapangan, studi literatur, serta diskusi dan analisis permasalahan. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa efisiensi <em>thermal</em> pada pesawat Boeing 737-500 terjadi semakin tinggi selisih antara energi masuk dan energi keluar yang melalui kompresor sebesar 49,11% dan turbin sebesar 64,01% dihasilkan sistem maka nilai efisiensi <em>thermal</em> ideal siklus brayton sebesar 70,51% yang dihasilkan akan semakin tinggi, sedangkan efisinsi <em>thermal</em> aktual siklus brayton sebesar 44,0% mengalami penurunan dila dibandingkan dengan efisiensi <em>thermal</em> ideal. Perbandingan efisiensi <em>thermal </em>ideal siklus brayton dan efisiensi <em>thermal</em> aktual siklus brayton sebesar 26,51 %, artinya efisiensi masih dapat ditingkatkan dengan semaksimal mungkin mengembalikan dimensi komponen pada kondisi seharusnya. Penyebab terjadi menurunnya performa <em>engine turbofan</em> adalah perubahan dimensi akibat material yang bergesekan; keausan dan ketuaan yang disebabkan karena pengoperasian yang terus menerus; serta langkah pengoperasian yang salah pada <em>turbine engine </em>dan upaya penanggulangannya adalah pemeriksaan secara berkala pada setiap komponen-komponen <em>turbofan engine </em>dan menggunakan alat ukur yang akurat.</p> Edi Sofyan Yoseph Alexandro Grandy Ferry Setiawan Muh Anhar Hak Cipta (c) 2024 Injection: Indonesian Journal of Vocational Mechanical Engineering 2024-02-29 2024-02-29 4 1 13 22 10.58466/injection.v4i1.1777